Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pakai Cara Unik, Pemerintah Kota Ini Manfaatkan Kotoran Ayam Untuk Tangkal Virus Corona

Ela Aprilia Putriningtyas - Senin, 11 Mei 2020 | 08:00
Ilustrasi virus corona
freepik

Ilustrasi virus corona

Pakai Cara Unik, Pemerintah Kota Ini Manfaatkan Kotoran Ayam Untuk Tangkal Virus Corona

GridHITS.id - Penyebaran Covid-19 di berbagai negara masih jadi momok menakutan.

Sampai saat ini banyak negara berlomba menemukan vaksin yang ampuh atasi penyebaran corona.

Berbagai macam usaha lain pun dilakukan oleh pemerintah.

Seperti lockdown, sosial distancing, phyisical distancing hingga kini masih erus dilakukan.

Bahkan untuk masyarakat yang nekat langgar ketentuan pemerintah tetapkan sanksi.

Baca Juga: Sedikit Bicara Banyak Bekerja! Rakyat Dukung Program Menhan Prabowo Atasi Corona, Ribuan Relawan Antri Mendaftar

Baca Juga: Bikin Tenang di Tengah Kepanikan! Pemerintah Menjamin Seluruh Warga yang Terkena Corona Dapat Pelayanan Kesehatan Gratis, Termasuk WNA!

Ada yang harus membayar denda, ada juga yang harus lakukan karantina di tempat-tempat aneh.

Salah satu ebijakan unik cegah corona terjadi di Swedia.

Dikutip dari Sajian Sedap melansir dari laman Asia One (2/5/2020), sebuah kota di Swedia Selatan pilih terapkan pencegahan dengan cara tradisional.

Rupanya cara tersebut bisa dibiang tak biasa.

Swedia memilih menggunakan kotoran ayam sebagai pencegahnya.

Usut punya usut rupanya di Kota Lund, kotoran ayam disebarkan di taman pusat kota.

Bukan tanpa alasan, pemerintah sebar kotoran ayam untuk mencegah terjadinya kerumunan warga menjelang perayaan Walpurgis Night (30/40).

Baca Juga: Bikin Lega Warga Dunia, Ahli Umumkan Ada Obat yang Bantu Sembuhkan Pasien Corona Lebih Efektif, Apa Itu?

Baca Juga: Tanda-tanda Pandemi Berakhir Sudah Terlihat! Pemerintah Rencanakan Buka Mal, Tempat Ibadah, dan Sekolah di Awal Juni, ini Tahapan dan Syaratnya

Acara ini dilakukan untuk menandai pergantian musim dingin menuju musim semi dan panas.

Agenda acara yang dilakukan biasanya piknik, pesta, kembang api unggun dan menarik ribuan siswa.

Philip Sandberg, Wali Kota Lund, mengatakan saat ini di tengah pandemi tak memikirkan perihal acara tersebut.

"Ini adalah taman di mana biasanya 30.000 orang berkumpul, tetapi dengan Covid-19, ini sekarang tidak terpikirkan," ucapnya.

Ia menambahkan jika tak ingin Kota Lund menjadi pusat penyebaran penyakit.

"Ini adalah taman di mana biasanya 30.000 orang berkumpul, tetapi dengan Covid-19, ini sekarang tidak terpikirkan," imbuhnya.

Swedia memilih cara yang lebih lunak untuk tangkal penyebaran corona.

Baca Juga: Dituduh Tak Suka Lawan Jenis, Indra Bruggman Membantah Sekaligus Bawa Kabar Bahagia Soal Pernikahan: Nanti Setelah Pandemi Hilang...

Baca Juga: Corona Membawa Berkah! Nilai Kurs Dolar Amerika Hancur karena Pandemi, Rupiah Pun Menguat dan Pertumbuhan Ekonomi RI Positif

Pemerintah juga telah berikan imbauan untuk menghindari tempat ramai.

Pihak berwenang khawatir jika masyarakatnya tak mengindahkan imbauan.

"Sebagian besar siswa di Lund dan bagian lain Swedia menghargai saran, meskipun bahkan sejumlah kecil orang yang pergi ke taman dapat menjadi risiko besar," kata Sandberg.

Source : Sajian Sedap

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x