Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kemalangan di Tengah Corona, Kanada Telan Pil Pahit Usai Borong 1 Juta Masker untuk Tenaga Kesehatan

Riska Yulyana Damayanti - Selasa, 28 April 2020 | 09:46
Ilustrasi masker N95
Freepik

Ilustrasi masker N95

Kemalangan di Tengah Corona, Kanada Telan Pil Pahit Usai Borong 1 Juta Masker untuk Tenaga Kesehatan.

GridHITS.ID-Nasib malang baru saja dialami oleh pemerintah Kanada.

Dikabarkan jika pemerintah Kanada pernah mengalami hal yang kurang beruntung usai membeli 1 juta masker untuk tenaga kesehatannya.

Satu juta buah masker yang dipesan dari China oleh pemerintah Kanada ternyata tidak memenuhi standar.

Baca Juga: Buat Challenge Baru, Sandra Dewi Cs Ingatkan Masyarakat untuk Selalu Kenakan Masker Kain

Baca Juga: Kabar Baik, Ahli dari UNSOED Sedang Kembangkan Masker Pintar yang Bisa Deteksi Daerah Terjangkit Virus Corona

Masker wajah diperuntukkan bagi petugas kesehatan, namun, peralatan tersebut gagal memenuhi standar filtrasi untuk peralatan pelindung diri dalam pengaturan medis, menurut Badan Kesehatan Masyarakat Kanada (PHAC).

"Sampai saat ini, PHAC telah mengidentifikasi sekitar satu juta masker KN95 tidak sesuai standar," kata Eric Morrissette, juru bicara Departemen Kesehatan dan Badan Kesehatan Masyarakat Kanada, menurut Globe and Mail.

Morrissette menambahkan bahwa permintaan tinggi untuk masker telah membuat banyak negara untuk bekerja dengan pemasok dan pabrik baru.

PHAC sedang melakukan "uji tuntas" pada semua masker sebelum dikirim ke daerah-daerah membutuhkannya.

Atas kejadian ini masih belum jelas apakah pemerintah Kanada akan meminta pengembalian uang untuk masker.

China menyediakan sebanyak 70% dari alat pelindung diri yang dikirim ke Kanada.

Baca Juga: Salah Kaprah! Sudah Pakai Masker Tidak Jaminan Terhindar dari Virus Corona Jika Masih Melakukan Hal Ini

Baca Juga: Sempat Dibully Warganet, Kini Barbie Kumalasari Beberkan Alasan Mengapa Lebih Memilih Masker Buatan Luar Negeri: Cute Gitu

Sementara untuk masker-masker dibawah standar sebenarnya masih dapat digunakan.

Namun bukan bagi petugas medis, merupakan oleh orang-orang yang berisiko lebih rendah terkena virus.

Dan Kanada bukan satu-satunya korban.

Bulan lalu, Belanda menarik sekitar 600.000 masker wajah (juga dari China) setelah staf rumah sakit mengetahui masker tidak sesuai standar.

Masker standar dinilai untuk menyaring 95% partikel kecil, termasuk penularan virus.

Masker N95 termasuk barang dengan permintaan tinggi untuk melindungi petugas kesehatan yang merawat pasien covid-19.

Baca Juga: Setelah 100 Hari Kepergian Lina, Bagaimana Hubungan Teddy dengan Anak-anak Sule, Masih Baikkah?

Baca Juga: Viral Video Karaokenya Bersama Seorang Wanita Hingga Dikabarkan Sudah Dapatkan Pengganti Lina Zubaedah, Teddy Pardiyana Buka Suara: Disebarkan Oleh Orang Bodoh, Diterima Oleh Orang Idiot

Dinamakan N95 karena masker ini diuji untuk menyaring setidaknya 95% partikel kecil (termasuk tetesan pernapasan menular yang menyebarkan virus corona).

Secara signifikan, masker ini lebih dari jenis penutup wajah umum lainnya, termasuk masker bedah atau masker wajah buatan sendiri yang hanya mampu memblokir antara 3% -56% partikel.

Staf medis secara signifikan lebih mungkin terpapar partikel virus yang menular selama perawatan pasien, sehingga sangat penting bahwa mereka memiliki akses ke peralatan pelindung yang memadai, kata para ahli.

(Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Tak Tanggung-Tanggung Sudah Pesan 1 Juta Masker dari China, Begitu Sampai Tak Dapat Digunakan Karena Tidak Memenuhi Standar, Belanda Juga Kena 600.000 Masker")

Source : intisari

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x