Sekitar 22 % pasien tersebut juga mendapatkan obat azithromycin, tetapi perbedaan antara kelompok itu dan perawatan biasa tidak dianggap cukup besar untuk menyingkirkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup.
Para peneliti juga mengatakan tidak ada efek samping lain, tetapi mencatat ada petunjuk bahwa hydroxychloroquine mungkin telah merusak organ lain.
Obat ini telah lama diketahui memiliki potensi efek samping yang serius, termasuk detak jantung berdebar kencang hingga menyebabkan kematian mendadak.
Bahkan awal bulan April ini, para ilmuwan di Brazil menghentikan sebagian dari penelitian yang menguji klorokuin.(*)
Artikel ini telah dimuat di GridHealth.id dengan judul :3 Juta Butir Obat Chloroquine dari Indonesia Banyak Memakan Korban Jiwa di Amerika