Padahal setelah informasi tentang adanya warga yang tak bisa makan karena kesulitan di tengah wabah virus corona ini, pemerintah telah berupaya mengirimkan bantuan berupa sembako dan juga pertolongan kesehatan yang diperlukan.
Baca Juga: Sempat Pasang Status Bebas Corona, Kini Wuhan Kembali Dihantui Kasus Covid-19 Tanpa Gejala
Hari mengatakan, Yuli sempat tidak sadarkan diri di kediamannya, hingga kemudian dibawa ke puskesmas.
Di puskesmas, usaha pertolongan dilakukan, tetapi tidak berhasil.
Pihak tenaga medis di puskesmas, kata Hari, belum bisa menyimpulkan penyebab Yuli meninggal.
Hasil visum, kata dia, akan keluar pada Selasa (21/4/2020) hari ini.
"Dokter enggak berani menyimpulkan sakit apa, karena almarhumah meninggal dalam perjalanan dan di luar sepengetahuan dokter. Ditambah suaminya bilang almarhumah enggak punya riwayat sakit apa pun," kata dia. Hari mengatakan, pihaknya sudah merespons pemberitaan mengenai Yuli yang dikabarkan tidak makan sejak Sabtu (18/4/2020) pekan lalu.
"Sebelumnya kan di berita ramai keluarga almarhumah nahan lapar sampai minum air galon, keluarga almarhumah itu sudah terdata penerima bantuan masyarakat terdampak Covid-19, Sabtu kemarin pihak pemkot sudah berikan bantuan itu," kata dia.
Menanggapi ada salah satu warganya yang meninggal dunia diduga karena kelaparan, Wali Kota Seran Syafrudin pun ikut angkat bicara.