Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Ada Korban Anak karena Corona di Italia, di Indonesia Malah Berjatuhan, Ternyata ini Sebabnya!

Hanifa Qurrota A'yun - Rabu, 08 April 2020 | 11:57
Ilustrasi anak-anak
freepik

Ilustrasi anak-anak

Yuri mencontohkan kasus di Pamekasan adalah kasus kematian anak akibat demam berdarah yang diperburuk Covid-19.

Baca Juga: Penting! Catat Baik-baik Tata Cara Mendapat Bantuan Langsung Tunai dari Pemerintah

Baca Juga: Jabatan Mulan Jameela Sebagai Anggota Dewan Kembali Disenggol Setelah Pamer Rumah Mewahnya Bak Bangunan Eropa yang Direnovasi di Tengah Pandemi Covid-19

Ketua IDAI, Aman Bhakti Pulungan, mewanti-wanti Indonesia tidak bisa memandang enteng kasusCovid-19 pada anak.

Aman mengatakan angka kematian anak di Indonesia sudah tinggi akibat penyakit pneumonia, yang disebutnya pembunuh anak nomor satu di Indonesia.

"Tanpa adaCovid-19 saja,pneumonia ini sudah pembunuh nomor satu di Indonesia.

Sebagian besar,pneumonia yang ada saat ini adalah karena bakteri,Covid-19 ini kan karena virus," jelas Aman.

"Tapi kalau dia (si anak) terinfeksi Covid-19, kemungkinan terjadi infeksi sekunder oleh bakteri akan tambah besar.

Berdasarkan data UNICEF, lebih dari 19.000 balita di Indonesia meninggal karenapneumonia di 2018 atau lebih dari dua anak setiap jam.

Mengapa angkapneumonia anak di Indonesia tinggi?

Aman, yang juga anggota Komite Eksekutif Asosiasi Internasional Dokter Anak, mengatakan tingginya angkapneumonia anak di Indonesia disebabkan beberapa faktor, antara lain sanitasi yang buruk dan polusi asap rokok.

Baca Juga: Selain Bantuan untuk Warga DKI Jakarta, Presiden akan Berikan BLT ke Warga Indonesia, Tapi Ada Syaratnya

Source : Tribunmedan.com

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x