Yuri mencontohkan kasus di Pamekasan adalah kasus kematian anak akibat demam berdarah yang diperburuk Covid-19.
Baca Juga: Penting! Catat Baik-baik Tata Cara Mendapat Bantuan Langsung Tunai dari Pemerintah
Baca Juga: Jabatan Mulan Jameela Sebagai Anggota Dewan Kembali Disenggol Setelah Pamer Rumah Mewahnya Bak Bangunan Eropa yang Direnovasi di Tengah Pandemi Covid-19
Ketua IDAI, Aman Bhakti Pulungan, mewanti-wanti Indonesia tidak bisa memandang enteng kasusCovid-19 pada anak.
"Tanpa adaCovid-19 saja,pneumonia ini sudah pembunuh nomor satu di Indonesia.
"Tapi kalau dia (si anak) terinfeksi Covid-19, kemungkinan terjadi infeksi sekunder oleh bakteri akan tambah besar.
Mengapa angkapneumonia anak di Indonesia tinggi?
Aman, yang juga anggota Komite Eksekutif Asosiasi Internasional Dokter Anak, mengatakan tingginya angkapneumonia anak di Indonesia disebabkan beberapa faktor, antara lain sanitasi yang buruk dan polusi asap rokok.
Source : Tribunmedan.com
Editor : Hits
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest
Popular
Tag Popular