Sebagai informasi, kebijakan gratis listrik bagi pelanggan 450 VA dan diskon listrik bagi pelanggan 900 VA subsidi ini dilakukan untuk mengurangi dampak ekonomi dari mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Untuk pelanggan pasca bayar 900 VA, diskon 50 persen langsung dipotong pada tagihan pelanggan yang meliputi biaya pemakaian dan biaya beban untuk periode April-Juni.
Sementara untuk prabayar, perhitungan diskon yang diterima pelanggan 900 VA subsidi yakni setiap bulannya diberikan token listrik gratis PLN dengan jumlah kWh sebesar 50 persen dari pemakaian bulanan tertinggi dari pemakaian 3 bulan terakhir (Desember 2019-Februari 2020) untuk periode pembelian bulan April, Mei, dan Juni 2020.
“Kami menyadari di situasi seperti saat ini, baik listrik gratis ataupun diskon ini sangat dibutuhkan oleh saudara-saudara kita yang kurang mampu. Kami akan pastikan semua pelanggan yang berhak harus mendapatkan haknya,” ucap dia.
Mengecek status subsidi di struk tagihan listrik Pelanggan golongan 900 VA dapat mengetahui apakah tergolong subsidi atau nonsubsidi dengan mengecek struk tagihan atau token listrik yang sebelumnya sempat dibayarkan.
Apabila pelanggan membeli token listrik, lalu di dalam struknya tercantum tulisan kode R1M, maka ia termasuk ke dalam pelanggan nonsubsidi atau mampu.
Dengan demikian, pelanggan tidak mendapat diskon sebesar 50 persen atau listrik gratis.
"Kalau ada pelanggan melihat struknya pas beli token ini kodenya ada R1M. M ini artinya mampu berarti walau 900 VA. Mohon maaf, yang R1M, nonsubsidi memang mampu, saat ini tidak eligible untuk mendapatkan diskonnya (token listrik gratis PLN)," kata Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasojo.