Follow Us

Salah Kaprah! Bukannya Tangkal Virus, Penggunaan Cairan Pemutih Sebagai Disinfektan Justru Berakibat Fatal Bagi Tubuh

Safira Dita - Minggu, 05 April 2020 | 15:03
Efektifkah disinfektan dari cairan pemutih pakaian?
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Efektifkah disinfektan dari cairan pemutih pakaian?

Baca Juga: Bikin Geger Satu Kampung! Pasien Positif Corona Malah Kabur dan Berkeliaran Naik Ojek, Kok Bisa?

2. Cairan pemutih dengan acid/asam

Asam juga sangat berbahaya jika dicampurkan dengan cairan pemutih pakaian.

Dimana asam biasanya terdapat pada produk cuka, pembersih kaca, deterjen, dan sabun cuci piring.

Ketika dua bahan tersebut bercampur maka dapat menghasilkan gas asam klorin yang bahkan pada level rendah dan periode waktu yang singkat dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, tenggorokan, mata, hidung, dan paru-paru.

Parahnya dalam kadar yang sangat tinggi dapat menyebabkan kematian.

Selain itu klorin juga dapat diserap melalui kulit, menghasilkan rasa sakit, peradangan, pembengkakan, dan lepuh.

3. Cairan pemutih pakaian dan rubbing alkohol

Umumnya, rubbing alkohol yang dijual di apotek atau toko berkadar 70% hingga 90%, yang artinya memiliki tingkat konsentrasi tinggi.

Dengan begitu rubbing alkohol saja sudah cukup dijadikan sebagai disinfektan.

Nah, karena sudah mengetahui dampak tersebut, sebaiknya dianjurkan untuk tidak membuat disinfektan sendiri di rumah.

Baca Juga: Mahasiswa Malang ini Baru Sadar Terinfeksi Corona Setelah Dinyatakan Sembuh, Kok Bisa?

Source : Kompas.com

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular