Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Salah Kaprah! Bukannya Tangkal Virus, Penggunaan Cairan Pemutih Sebagai Disinfektan Justru Berakibat Fatal Bagi Tubuh

Safira Dita - Minggu, 05 April 2020 | 15:03
Efektifkah disinfektan dari cairan pemutih pakaian?
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Efektifkah disinfektan dari cairan pemutih pakaian?

Salah Kaprah! Bukannya Tangkal Virus, Penggunaan Cairan Pemutih Sebagai Disinfektan Justru Berakibat Fatal Bagi Tubuh.

GridHITS.id - Bukannya tangkal virus, penggunaan cairan pemutih sebagai disinfektan justru berakibat fatal bagi tubuh.

Virus corona yang kian menyebar nampaknya membuat masyarakat berbondong-bondong untuk menjaga kebersihan.

Banyak peralatan kebersihan yang mendadak habis di pasaran akibat virus corona ini.

Salah satu yang mulai langka adalah disinfektan yang kini mulai diburu masyarakat.

Memanfaatkan segala cara, akhrinya banyak masyarakat yang memilih untuk membuat disinfektan alami.

Baca Juga: Nyaris 99 Persen Akurat, Badan Intelijen Negara Prediksi Puncak Penyebaran Wabah Virus Corona di Indonesia, Kapan?

Baca Juga: Jutaan Masyarakat Sudah Berhasil! 5 Langkah Mudah Ini Bisa Dicoba Jika Ingin Dapatkan Token Listrik PLN Gratis

Mulai dari cairan pemutih hingga pembersih lantai pun dicoba untuk membuat disinfektan alami.

Namun, apakah disinfektan dengan bahan tersebut aman untuk tubuh?

Dalam mencegah penyebaran viruscorona (Covid-19), penggunaan dan penyemprotan disinfektan dinilai salah satu yang efektif.

Dilansir dari GridHealth.id, mencampurkan cairanpemutih pakaian dengan bahan lain ini sangat tidak disarankan karena bisa berbahaya.

Sebab tindakan salah kaprah tersebut justru dapat mengurangi efektivitascairanpemutih pakaian sertabisa jadi menyebabkan timbulnya reaksi kimia yang beracun dan membahayakan.

Diketahui cairanpemutih pakaianmengandungsodium hypochlorite yang disebut bisamembunuh kuman dan virus, termasuk virusinfluenza, staphylococcus, streptococcus, salmonella, dan juga virus salesma.

Sodium hypochlorite ini akan mengoksidasi atau membakar membran pelindung bakteri dan cangkang protein virus, sehingga mikroorganisme ini mudah dihancurkan.

Sayangnyasaat dicampur dengan bahan kimia lain membuat material aktif padacairan pemutih menjadi tidak maksimal.

Cara pembuatan cairan disinfektan di rumah

Cara pembuatan cairan disinfektan di rumah

Dilansir dari Washington State Department of Health,berikut 3 bahan yang tidak dianjurkan untuk dicampurkan dengan cairanpemutih pakaian;

1. Cairan pemutih dan ammonia

Ammonia merupakan bahan kimia yang biasanya terdapat padaproduk pembersih rumah tangga seperti sabun pembersih kaca, pembersih bak mandi, sabun pel lantai, dan larutan pembersih toilet.

Ammonia ini sangat berbahaya jika dicampurkan dengan cairan pemutih pakaian sebab bisa menyebabkan reaksi kimia yang menghasilkan gas beracun bernama kloramin.

Jika gas tersebut terpapar pada manusia bisa mnimbulkan gejala berupa batuk, mual, sesak napas, napas pendek, mata berair, sakit dada, iritasi tenggorokan, hidung dan mata, serta pneumonia dan cairan di paru-paru.

Baca Juga: Anak Indigo Prediksi Kapan Berakhirnya Virus Corona di Indonesia: Bulan Ini dan Bulan Depan Masih Banyak

Baca Juga: Bikin Geger Satu Kampung! Pasien Positif Corona Malah Kabur dan Berkeliaran Naik Ojek, Kok Bisa?

2. Cairan pemutih dengan acid/asam

Asam juga sangat berbahaya jika dicampurkan dengan cairanpemutih pakaian.

Dimana asam biasanya terdapat pada produk cuka, pembersih kaca, deterjen, dan sabun cuci piring.

Ketika dua bahan tersebut bercampur maka dapat menghasilkan gas asam klorin yangbahkan pada level rendah dan periode waktu yang singkat dapat menyebabkankerusakan pada kulit, tenggorokan, mata, hidung, dan paru-paru.

Parahnya dalam kadar yang sangat tinggi dapat menyebabkan kematian.

Selain itu klorin juga dapat diserap melalui kulit, menghasilkan rasa sakit, peradangan, pembengkakan, dan lepuh.

3. Cairan pemutih pakaian dan rubbing alkohol

Umumnya, rubbing alkohol yang dijual di apotek atau toko berkadar 70% hingga 90%, yang artinya memiliki tingkat konsentrasi tinggi.

Dengan begitu rubbing alkohol saja sudah cukup dijadikan sebagai disinfektan.

Nah, karena sudah mengetahui dampak tersebut, sebaiknya dianjurkan untuk tidak membuat disinfektan sendiri di rumah.

Baca Juga: Mahasiswa Malang ini Baru Sadar Terinfeksi Corona Setelah Dinyatakan Sembuh, Kok Bisa?

Baca Juga: Lama Dinantikan, Akhirnya Paranormal Kondang Ini Bocorkan Solusi Agar Manusia Terbebas Virus Corona, Apa Itu?

Source :Kompas.com

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x