Masih dalam Tahap Uji, Reaksi Mengejutkan Terjadi Saat Vaksin Corona Disuntikkan pada Seekor Tikus!
GridHits.id - Salah satu terobosan penting untuk melawan pandemi virus corona adalah dengan menemukan vaksinnya.
Namun, hingga kini belum ada laporan resmi yang menyatakan vaksin itu siap untuk diedarkan.
Hanya saja beberapa ilmuwan memberikan pengumuman bahwa vaksin tersebut sudah dalam masa uji coba misalnya, vaksin yang ditemukan oleh ilmuwan.
Mengutip Reuters pada Jumat (3/4/20), Sebuah penelitian yang membuat vaksin virus corona di sudah melakukan uji coba pada tikus.
Baca Juga: Mahasiswa Malang ini Baru Sadar Terinfeksi Corona Setelah Dinyatakan Sembuh, Kok Bisa?
Baca Juga: Nekat Berlibur di Tengah Pandemi Virus Corona, 28 Mahasiswa Ini Dinyatakan Positif Covid-19
Mereka mengaku sudah mengirimkan patch berukuran jari, untuk memicu kekebalan dan mencegah infeksi lapor ilmuwan AS Kamis (2/4).
Saat ini para peneliti dari seluruh dunia, sedang bekerja untuk mengembangkan perawatan atau vaksin potensial terhadap penyakit pernapasan ini.
Salah satunya tim di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburg di Amerika Serikat yang mengatakan mereka sedang bergerak untuk menemukan vaksin.
Mengutip Reuters pada Jumat (3/4/20), Sebuah penelitian yang membuat vaksin virus corona di sudah melakukan uji coba pada tikus.
Mereka mengaku sudah mengirimkan patch berukuran jari, untuk memicu kekebalan dan mencegah infeksi lapor ilmuwan AS Kamis (2/4).
Baca Juga: Lakukan Siaran Langsung di Medsos, PDP Bumil ini Keluhkan Layanan Rumah Sakit : Minta Minum, Air Baru Datang 2 Jam
Saat ini para peneliti dari seluruh dunia, sedang bekerja untuk mengembangkan perawatan atau vaksin potensial terhadap penyakit pernapasan ini.
Salah satunya tim di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburg di Amerika Serikat yang mengatakan mereka sedang bergerak untuk menemukan vaksin.
"Kami tahu persis bagaimana untuk melawan virus baru ini," katanya.
Vaksin diuji pada tikus, adalah vaksin prototipe yang telah disiapkan oleh ilmuwan ini disebut PittCovacc.
Hasilnya, mereka menggambarkan terjadinya gelombang antibodi terhadap virus corona dalam dua minggu.
Para peneliti Pittsburg memperingatkan karena mereka menguji pada binatang belum dilacak lagi pada waktu yang lama.
Selain itu masih terlalu dini untuk mengatakan apakah dan berapa lama respon kekebalan terhadap virus corona ini akan berlangsung.
Tetapi mereka mengatakan bahwa dalam tes yang sebanding pada tikus, vaksin eksperimental MERS mereka sebanding pada manusia.
Tingkat antibodinya cukup dan terus diproduksi untuk menetralisir virus setidaknya selama satu tahun.
Sejauh ini tren antibodi hewan yang divaksinasi SARS tampaknya jug mengikuti tren yang sama, kata mereka dalam studi peer-review EBioMedicine.
Tim mengatakan, mereka berharap untuk mulai menguji kandidat vaksin pada orang dalam uji klinis beberapa bulan ke depan.
Baca Juga: Jumlah Korban Virus Corona di Indonesia Diprediksi Bakal Capai Angka Ratusan Ribu, Wilayah Ini Akan Paling Banyak Korbannya, di Mana?
Vaksin potensial menggunakan desain patch jarum yang disebut array microneedle untuk meningkatkan potensinya.
Array berukuran 400 jarum kecil yang terbuat dari gula dan protein lonjakan Dr Gambrotto menjelaskan.
Ini dirancang untuk mengirimkan potongan protein lonjakan ke dalam kulit di mana reaksi kekebalan terkuat akan terbentuk.
Sejauh ini belum ada laporan vaksin ini sudah bisa digunakan, bahkan obat untuk mengatasi virus corona juga belum ditemukan.
Namun, ada sejumlah obat-obatan di dunia yang diyakini bisa digunakan untuk mengobati penderita Covid-19.
Artikel ini telah tayang di GridFame.id dengan judul Diklaim Sudah Ditemukan, Vaksin Corona Coba Disuntikkan Pada Tikus & Terjadi Perubahan Besar Ini!