Follow Us

Bukannya Sehat, Berjemur Sinar Matahari pada Jam ini Berisiko Sebabkan Kanker Berbahaya, Catat Waktunya!

Saeful Imam - Rabu, 01 April 2020 | 11:06
Jam berjemur yang tepat adalah saat matahari tak terlalu terik, cukup seminggu tiga kali. Hindari di atas jam 10 pagi
Pexels.com/Julian Jagtenberg

Jam berjemur yang tepat adalah saat matahari tak terlalu terik, cukup seminggu tiga kali. Hindari di atas jam 10 pagi

Tahi lalat tanda kanker melanoma biasanya muncul tidak normal pada bagian tubuh.

Tahi lalat atau bintik hitam yang muncul biasanya berwarna lebih gelap dan sangat cepat berkembang.

Baca Juga: Dianggap Kuat dan Mematikan, Ternyata Virus Corona Dapat Lenyap Dengan Benda ini!

Baca Juga: Andrea Dian Bongkar Tenaga Medis yang Kewalahan Tangani Penderita Corona, 'Pasien Membeludak'

Hingga kini masih belum diketahui secara pasti penyebab kanker ini bisa terjadi, namun mutasi genetik diyakini menjadi salah satu penyebabnya.

Selain itu, sering berjemur di bawah matahari dan terkena radiasi sinar matahari juga disebut bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker melanoma.

Pasalnya, paparan sinar matahari berlebih juga bisa merusak DNA dalam sel-sel kulit yang pada kasus tertentu bisa menyebabkan kerusakan yang memengaruhi gen dan memicu kanker.

Paparan sinar matahari akibat berjemur memang bisa berdampak berbeda antara satu orang dengan yang lainnya.

Pada beberapa orang, sel-sel kulit yang terpapar sinar matahari tidak mampu memperbaiki DNA yang rusak, dan cenderung rentan mengembangkan kanker melanoma.

Tahi lalat melanoma biasanya memicu rasa gatal, dan bisa mengeluarkan darah.

Seseorang berisiko terkena melanoma jika memiliki tahi lalat yang jumlahnya sangat banyak misalnya lebih dari 50 buah, sering terpapar sinar matahari, memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang sama, pernah memiliki melanoma, dan memiliki kulit yang sensitif serta mudah terbakar sinar matahari.

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular