Faisal menilai itu dilakukan lantaran negara-negara itu tak ingin mengambil risiko sekecil apapun.
Baca Juga:Dianggap Kuat dan Mematikan, Ternyata Virus Corona Dapat Lenyap Dengan Benda ini!
Baca Juga:Andrea Dian Bongkar Tenaga Medis yang Kewalahan Tangani Penderita Corona, 'Pasien Membeludak'
Sebagaimana diketahui, beberapa negara yang memilih lockdown di antaranya Italia, Prancis, hingga Spanyol.
"Pengalaman di hampir semua negara yang mengalami beda-beda. Tapi lebih banyak yang melakukan lockdown karena tidak ingin ada risiko sekecil apapun wabahnya meluas luar biasa."
"Dan lockdown itu kan pada umumnya dilakukan dua minggu. Diharapkan ongkosnya itu jauh lebih murah ketimbang ongkos kalau menularnya itu tak terperikan," jelasnya.
Terkait hal tersebut, Faisal menilai, perlu bagi pemerintah Indonesia untuk melakukan lockdown terbatas di daerah-daerah tertentu.
"Saya lebih setuju lockdown dalam arti terbatas, di kota-kota tertentu yang datanya jelas," lanjutnya.
Namun, paparnya, lockdown harus dilakukan di daerah yang memiliki data Virus Corona jelas.
Baca Juga:Ingin Lakukan Rapid Test Corona? Ini Jejaring Laboratoriumnya di 34 Provinsi
Ia menilai, data Virus Corona di Indonesia sejauh ini masih kurang jelas.