Follow Us

Peneliti Cina Terkejut, Kulit Pohon yang Ada di Hutan Bandung ini Mampu Sembuhkan Banyak Pasien Corona

Saeful Imam - Senin, 16 Maret 2020 | 14:58
Peneliti corona di Cina terkejut, kulit kayu pohon yang ada di hutan  Bandung ini bisa sembuhkan banyak pasien corona
tribunews

Peneliti corona di Cina terkejut, kulit kayu pohon yang ada di hutan Bandung ini bisa sembuhkan banyak pasien corona

Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Pemakaian Masker Justru Tak Dianjurkan Karena Berpotensi Sebarkan Virus Corona ke Orang yang Masih Sehat!.

Baca Juga: Kembali Manggung Setelah Hampir Dua Pekan Ditinggal Suami, BCL Ungkap Rasa Pilu di Konser Kemarin Malam: 'Ashraf Adalah Cinta Sejati Saya'

Klorokuin fosfat telah menunjukkan aktivitas yang nyata dengan tingkat keamanan yang dapat diterima dalam mengobati pneumonia pasien Covid-19, dalam uji klinis multisenter yang dilakukan di China.

"Penelitian mengungkapkan bahwa klorokuin juga memiliki potensi aktivitas antivirus spektrum luas dengan meningkatkan pH endosom yang diperlukan untuk fusi virus atau sel, serta mengganggu glikosilasi reseptor seluler SARS-CoV," lanjutnya.

Selama ini, klorokuin diproduksi di pabrik milik Kimia Farma di Jalan Pajajaran, Kota Bandung.

Namun sejak tahun 2016, produksi ekstrak kina ini dipindah ke pabrik Kimia Farma di Banjaran, Kabupaten Bandung.

"Beruntunglah Jawa Barat, punya kebun kina di Bandung. Akan sangat mungkin jika produksi obat yang dinyatakan ampuh melawan virus corona ini, kembali diproduksi di Jawa Barat," tuturnya.

Baca Juga: Ngamuk Dibully Karena Tuduhan Nikahi Kakek-kakek Berduit, Sheila Marcia Ungkap Sosok Pria Bule yang Diciumnya

Baca Juga: Haru! Indro Warkop Gantikan Dono Sebagai Wali Nikah Anaknya yang Hidup Tanpa Ayah Ibu Sejak Kecil

Penelitian lanjutan tentang klorokuin fosfat sebagai obat virus corona ini akan dilakukan kembali di Universitas Padjadjaran dan obatnya kembali diproduksi di Bandung.

"Kalau mau dikembangkan kembali sangat bisa. Kami sudah berkomunikasi dengan Kimia Farma, mereka sudah pertimbangkan untuk produksi kembali," jelasnya.

Editor : Hits

Latest