Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Peneliti Pasuruan Klaim Berhasil Temukan Anti-Virus Corona! Bahannya Murah dan Mudah Ditemukan

Yosa Shinta Dewi - Kamis, 05 Maret 2020 | 09:00
Peneliti asal Pasuruan sebut empon-empon bisa jadi penangkal virus corona. Sama dengan flu burung
Kolase Tangkapan layar YouTube Kompas TV

Peneliti asal Pasuruan sebut empon-empon bisa jadi penangkal virus corona. Sama dengan flu burung

GridHITS.id -Peneliti asal Pasuruan sebut empon-empon bisa jadi penangkal virus corona.

Sama dengan flu burung, formula ini pun sama efektifnya mengatasi virus corona.

Sebab, kedua penyakit itu sama-sama menyebabkan sesak napas akibat badai sitokin.

Temuan itu kabar baik di tengah gencarnya pemberitaandua WNI yang terjangkit virus corona.

Kini tak sedikit yang mencari cara untuk menangkal tertularnya virus corona.

Harga masker hingga kebutuhan medis pribadi juga melesat tajam.

Baca Juga:Wah, Wakil Presiden Iran Tak Dilarikan ke Rumah Sakit Meski Positif Corona, Kenapa?

Baca Juga:Viral! Isu 18 Jamaah Umroh Asal Indonesia Diduga Terinfeksi Virus Corona Saat Dicek di Pesawat, Ini Tanggapan Kemenkes

Alih-alih panik dan melakukan hal gegabah, ada baiknya untuk melakukan pencegahan.

Bahkan kini peneliti dari Professor Nidom Foundation (PNF) di Pasuruan, Jawa Timur mengklaim berhasil menciptakan anti virus corona.

Peneliti dari PNF itu berhasil melakukan menciptakan penangkal virus corona dengan memanfaatkan empon-empon atau rempah-rempah sebagai bahan dasar infeksi virus seperti dikutip dari Kompas TV.

Peneliti asal Pasuruan sebut empon-empon jadi penangkal virus corona.

Peneliti asal Pasuruan sebut empon-empon jadi penangkal virus corona.

Mereka menyebut telah membutikan empon-empon bisa menangkal virus corona melalui eksperimen.

Sebagai media eksperimen, mereka menggunakan 30 ekor ferret.

Terdapat 3 formula yang dilakukan untuk mengetahui infeksi virus corona.

Baca Juga:Wah, Wakil Presiden Iran Tak Dilarikan ke Rumah Sakit Meski Positif Corona, Kenapa?

Baca Juga:Viral! Isu 18 Jamaah Umroh Asal Indonesia Diduga Terinfeksi Virus Corona Saat Dicek di Pesawat, Ini Tanggapan Kemenkes

Pertama, menginjeksi ramuan empon-empon ke ferret secara terus menerus.

Kemudian langkah kedua, menginjeksi virus ganas selevel corona lalu ferret kemudian disuntik virus.

Ketiga, menyuntikkan rempah-rempah dan virus secara bersamaan ke dalam tubuh ferret.

Masa inkubasi formulasi ini efektif dalam jangakauan waktu maksimal 18 hari.

Bahan-bahan yang digunakan dalam ramuan tersebut antara lain, jahe, kunyit, daun sereh, dan temulawak.

Ramuan itu disebut serta murah serta mudah didapat.

Ketua Tim Riset Corona Virus dan Formulasi Vaksin, Professor Nidom Foundation sekaligus Profesor Chaerul Anwar Nidom mengaku temuannya itu siap diuji coba.

Ramuan itu juga siap diedarkan jika memang diizinkan pemerintah.

Baca Juga:Minumlah Rendaman Air Mentimun Setiap Pagi! Sebulan Kemudian Kolesterol Jadi Normal dan Badan Lebih Langsing

Baca Juga:Banyak yang Tidak Tahu! Masak Nasi Pakai Air Mendidih Ternyata Hasilnya Berbeda Jauh dengan Dimasak Pakai Air Biasa

Sementara itu sebelumnya, Professor Nidom mengatakan penemuannya didasarkan dari hasil penelitian terkait wabah virus flu burung.

Seperti Virus Corona, orang yang terjangkit flu burung juga mengalami pneumonia berat.

"Jadi ini hasil penelitian kami tahun sekitar tahun 2006 tahun 2007 pada waktu ada wabah flu burung.

"Saya melihat bahwa orang yang terinfeksi flu burung itu biasanya paru-parunya akan rusak berat, akan mengalami pneumoni berat," kata Nidom.

Nidom melanjutkan, pneumonia terjadi akibat adanya banyak sitokin dalam paru-paru.

"Nah di situ disebabkan oleh karena banjir sitokin jadi sitokin storm.

"Tetapi karena posisinya berada di paru-paru maka berlebihan, sitokin itu akan merusak paru-paru berikutnya, sel-sel berikutnya.

Baca Juga: Sempat Harus Terima Nasib Pahit Diceraikan karena Derita Tumor Otak, Kini Gugun Gondrong Beberkan Sosok Calon Istri, Siap Nikah Lagi?

"Jadi rusaknya paru-paru bukan karena virus saja tetapi juga oleh karena sitokin," ungkap peneliti yang juga Guru Besar Universitas Airlangga ini.

Sedangkan, menurut keterangannya bahwa curcumin bisa digunakan untuk mengendalikan sitokin.

Artikel ini telah tayang diTribun Batam dengan judul:Viral Peneliti Pasuruan Klaim Telah Berhasil Temukan Anti-Virus Corona dengan Empon-empon, SIMAK!

Source : Kompas TV

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x