Penyebab Munculnya Zat Kimia Berbahaya EG dan DG pada Obat Sirup Dikaitkan dengan Penyimpanan, Ini Cara Menyimpan Obat yang Benar!

Minggu, 30 Oktober 2022 | 10:00
Pixabay/qimono

Ilustrasi cara menyimpan obat-obatan yang aman

GridHITS.id - Baru-baru publik digemparkan dengan kasus gagal ginjal akut pada anak.

Apalagi jumlah kasus sampai saat ini terus mengalami kenaikan.

Bahkan jumlah pasien meninggal mencapai 50 persen.

Kondisi ini tentu membuat orangtua merasa khawatir berlebihan.

Apalagi disebutkan salah satu penyebab gagal ginjal akut pada anak mungkin dari konsumsi obat sirup.

Di mana obat sirup tersebut mengandung kimia berbahaya dengan jumlah di atas ambang normal.

Disebutkan jika zat kimia berbahaya seperti etilen glikol (EG) dan gietilem glikol (DEG)yang menjadi pokok masalahnya.

Bahkan hingga saat ini Kementerian Kesehatan juga IDAI, dan BPOM masih terus melakukan penelitian.

Di mana sebelumnya sempat merilis 5 macam obat yang diketahui mengandung etilen glikol (EG) dan gietilem glikol (DEG) di atas jumlah normal.

Seperti dimuat Kompas.com, hingga Jumat (21/10/2022), kasus gangguan ginjal akut pada anak yang tercatat mencapai 241 kasus dengan jumlah kematian mencapai 133 anak.

Pakar Farmakologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Zullies Ikawati menjelaskan 3 kemungkinan penyebab munculnya etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) zat berbahaya yang ditemukan pada pasien gangguan ginjal akut.

Baca Juga: Tak Perlu Obat Sirup! Cara Mengatasi Batuk Kering pada Anak Cukup Lakukan 4 Hal Ini

Seperti dimuat Tribunnews.com, salah satu dugaan kuat penyebab munculnya etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) adalah salah dalam menyimpan obat.

"Mungkin ada faktor misalnya peruraian selama penyimpanan, bisa saja polietilen glikol ataupun gliserol atau apa yang menjadi bahan baku yang sebetulnya itu adalah wajar, mengalami peruraian selama penyimpanan.

"Misalnya ketika di masyarakat disimpan secara tidak tepat, kena paparan panas dan sebagainya," papar Prof Zullies.

Kendati demikian, faktor ini tidak bisa menjadi landasan penyebab ratusan anak mengalami gagal ginjal akut.

Berikut sederet tips aman untuk menyimpan obat yang harus kamu ketahui.

1. Hindari tempat lembap

Agar obat tetap aman sebaiknya tidak meletakkan obat pada tempat lembap. Sebab tempat yang lembap dapat merusak obat.

Ketika obat-obatan, terutama pil dan kapsul, terkena sinar matahari, panas dan kelembapan, obat-obatan tersebut bisa menjadi kurang berkhasiat.

Kondisi tersebut juga akan membuat masa kadaluwarsa obat lebih cepat.

2. Simpan di tempat sejuk dan kering

Laci menjadi salah satu tempat yang direkomendasikan untuk menyimpan obat.

Baca Juga: Hindari Obat Sirup Paracetamol! Kenali Beda Demam yang Bahaya dan Tidak

Pastikan juga laci jauh dari lokasi yang memicu kelembapan seperti wastafel.

Akan lebih baik lagi jika disimpan pada posisi yang tinggi.

3. Menyimpan sesuai jenis obat

Setiap jenis obat punya cara penyimpanan yang berbeda.

Obat seperti pil, kapsul atau tablet sebaiknya disimpan di tempat kering dan sejuk. Obat sirup sebaiknya disimpan di suhu ruangan.

Nah, biasanya pada setiap obat akan disertakan pula cara menyimpannya. Kamu bisa cek cara menyimpan obat pada kemasan.

4. Jauhkan dari anak-anak

Pastikan orangtua tidak asal menaruh obat obatan yang berpotensi diambil oleh si kecil.

5. Tetap simpan di wadah asli

Meski sudah dibuka sebagian atau terpakai, tetap gunakan wadah asli untuk menyimpan obat.

Cara ini juga berguna untuk menghindari penurunan kualitas obat.

Baca Juga: Daripada Cemas Minum Obat Sirup yang Ditarik dari Peredaran, Coba Teknik Pijat 'ILU' Berikut Untuk Redakan Sakit Perut Anak, Begini Caranya

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya