GridHITS.id - Akhir-akhir ini para orangtua dibuat heboh dengan larangan penggunaan obat sirup.
Padahal selama ini banyak orangtua yang memilih obat sirup untuk mengatasi berbagai keluhan anak.
Apalagi anak anak memang lumayan susah untuk mengonsumsi tablet atau puyer.
Sirup pun menjadi pilihan yang paling mudah diberikan untuk anak-anak termasuk bayi.
Kini dianjurkan untuk diberhentikan, rupanya andungan kimia yang terdapat pada sirup disebut-sebut sebagai salah satu pemicu kasus gagal ginjal akut pada anak.
Oleh sebab itu pemerintah mengimbau pada masyarakar untuk menghentikan sementara penggunaan obat sirup.
Dalam hal ini semua jenis obat sirup baik untuk batuk, pilek atau demam.
Bahkan belum lama ini pemerintah juga sudah merilis nama-nama obat sirup yang dilarang untuk dipakai lagi.
Larangan tersebut dibuat karena terbukti dalam obat sirup terdapat Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melampau ambang batas pakai.
Di mana dua bahan itu lah yang disebut-sebut sebagai pemicu gagal ginjal akut pada anak.
Sampai hari ini bahkan sudah ada 200 kasus lebih yang terdeteksi.
Baca Juga: Tak Perlu Obat Sirup! Begini Cara Menurunkan Demam Anak yang Ampuh
Nah bagaimana jika anak mengalami panas demam.
Jika biasanya mengandalkan paracetamol cair atau sirup tentu sekarang sudah tidak bisa lagi.
Tapi orangtua masih boleh memberikan obat panas untuk anak berupa puyer atau tablet.
Yang pastinya sudah dikonsultasikan dulu oleh pihak kesehatan atau dokter.
Untuk mengatasi kepanikan jika anak mengalami demam, tidak ada salahnya untuk mengetahui beda demam ringan dan bahaya berikut ini.
Seperti dimuat Kompas.com berikut beda demam ringan dan bahaya.
Ciri anak mengalami demam ringan:
- Demam yang berlangsung kurang dari lima hari.
Jika perilaku anak relatif normal, tidak perlu khawatir apalagi mereka terus bermain dan makan dan minumnya normal.
- Suhu tubuh berkisar 39 derajat celcius pada anak berusia tiga bulan hingga tiga tahun, atau 39,4 derajat celcius jika anak berusia lebih dari tiga tahun.
- Jika bayi atau anak baru saja diimunisasi
Setelah imunisasi demam hal yang normal jika anak mengalami demam kurang dari 48 jam.
Ciri anak demam dalam kondisi berbahaya:
- Bayi yang berusia kurang dari 3 bulan mengalami demam. Demam merupakan satu-satunya respons bayi terhadap penyakit serius. Apalagi pada bayi baru lahir, suhu rendah juga bisa menjadi pertanda penyakit serius.
- Demam anak berlangsung lebih dari lima hari.
- Demam anak tidak turun meski sudah diberikan obat penurun demam.
- Anak menjadi pasif, terlihat lelah atau tidak cukup minum.
Kondisi demam yang berbahayaini dikhawatirkan dapat memicu kejang pada anak.
Berikut langkah yang harus orangtua lakukan jika anak mengalami kejang.
1. Posisikan tubuh anak menyamping
2. Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut anak
3. Segera hubungi tenaga medis jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit.