GridHITS.id -Beginilah beda anak kurus sehat dan kurang gizi.
Muncul pertanyaan di tengah masyarakat apakah seorang anak yang kurus bisa tetap dikatakan sebagai anak yang sehat?
Pertanyaan ini muncul tatkala banyak yang beranggapan jika anak yang memiliki tubuh yang kurus, berarti anak tersebut mengalami kurang gizi.
Memang dalam beberapa kasus tubuh kurus bisa disebabkan oleh kurang gizi, namun bukan berarti tidak ada anak kurus yang sehat.
Berikut ini adalah ciri-ciri yang membedakan antara anak kurus sehat dan anak kurang gizi.
Dilansir dari Good Doctor berikut ini adalah ciri dan beda anak kurus sehat dan kurang gizi di antaranya adalah:
Anak kurus yang sehat tetap berenergi ketika beraktivitas, sedangkan anak yang tidak sehat cenderung tidak berenergi dan mudah lelah dalam menjalani hari.
Selanjutnya anak kurus yang sehat cenderung tidak mudah mengalami ketersinggungan atau merasa cemas, sedangkan anak yang kurang gizi cenderung sebaliknya.
Yang ketiga, anak kurus yang sehat memiliki perkembangan perilaku, serta intelektual dalam kondisi normal dan tidak memiliki kesulitan dalam belajar atau memahami hal baru.
Sedangkan pada anak yang kurang gizi, perkembangan perilaku dan intelektualnya cenderung terhambat.
Lebih dalam lagi, anak kurus yang sehat biasanya pertumbuhannya akan tetap sesuai dengan usianya, sedangkan anak yang mengalami kekurangan gizi akan mengalami stunting.
Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi pada periode pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ciri-ciri umum anak yang mengalami stunting adalah tinggi badannya yang lebih pendek jika dibandingkan dengan anak seumuran pada umumnya.
Itulah dia tadi beberapa ciri dan beda anak kurus sehat dan anak kurang gizi.
Untuk dapat mencegah kurang gizi terjadi pada anak, oleh karena itu perlu dipastikan gizi dan nutrisi yang akan masuk ke dalam tubuh anak harus sesuai dengan kebutuhan.
Pilihlah produk yang memiliki kalori tinggi dan padat nutrisi untuk anak.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengonsumsi berbagai produk olahan susu atau bisa juga, jika tidak terlalu menyukai produk olahan susu, bisa mengunakan alpukat atau kacang-kacangan sebagai gantinya.
Selain itu melakukan olahraga rutin bersama anak juga dapat meningkatkan nafsu makan dan membangun otot serta kesehatan jantung.