GridHITS.id - Air mata kemabli membanjiri Tanah Air.
Ulama kondang, Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal pada hari ini, Kamis (14/1/2021).
Ulama asal Madinah itu mengembuskan nafas terakhirnya di RS Yarsi Jakarta pagi ini pukul 09.00 WIB.
Namun belum diketahui secara pasti, apa penyebab meninggalnya sang ulama.
Ia berpulang pada usia 44 tahun (3 Februari 1976 - 14 Januari 2021).
Namanya terkenal di Indoensia, inilah jejak Syekh Ali Jaber yang meminta dimakamkan di Lombok.Dikutip dari beberapa sumber, Inilah biodata Syekh Ali Jaber.Memiliki nama lengkap Ali Saleh Muhammad, Ali Jaber lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976.
Dikutip dari Tribunnews, ayahnya sudah mendidiknya ilmu agama sejak dini hingga berhasil menjadi hafidz Al-Qur'an pada usia 10 tahun.Tak hanya itu, ia juga sudah menjadi imam masjid saat usianya menginjak 13 tahun.Setelah lulus sekolah menengah, ia mengikuti pendidikan khusus pendalaman Al-Qur'an pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.
Baca Juga: Sempat Diduga Alami Gangguan Jiwa, Tersangka Penusukan Syekh Ali Jaber Dijatuhi Pasal Berlapis dan Terancam Hukuman 10 Tahun PenjaraPada 2018, Syekh Ali Jaber pindah ke Indonesia dan menjadi guru tahfidz Al-Qur'an di Masjid Agung Al-Muttaqin, Cakranegara, Lombok.Tak berselang lama, Syekh Ali Jaber akhirnya menemukan jodohnya Ummi Nadia gadis asal Lombok.Namanya pun semakin dikenal semenjak jadi juri salam acara Hafizh Indonesia di RCTI yang digelar setiap bulan ramadhan.
Ia juga sempat menjadi korban penusukan saat tengah mengisi dakwah di Lampung pada Agustus 2020 silam.
Sejak tahun 2012, presiden SBY telah menganugerahkan padanya kewarganegaraan Indonesia karena kagum atas ketulusan Syekh Ali Jaber dalam berdakwah di Tanah Air.Kini sang ulama telah berpulang untuk selama-lamanya.
Baca Juga: Pelaku Penusukan Disebut-sebut Alami Gangguan Kejiwaan, Syekh Ali Jaber Minta Polisi Cari Dalang Penyerangannya Sampai Ketemu: Saya Tidak Percaya Dia Gila, Dia Berani dan Terlatih!
Beliau menyampaikan wasiatanya pada sang istri bahwa jika suatu saat meninggal dunia ingin dimakamkan di Lombok.
Pasalnya, Lombok memiliki kesan tersendiri bagi sang ulama.