GridHITS.id - Kabar duka kembali meyelimuti Tanah Air.
Ulama kondang Indonesia, Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021).
Beliau menghemebuskan nafas terakhirnya di RS Yarsi Jakarta pagi ini pukul 09.00 WIB dalam usia 44 tahun (3 Februari 1976 - 14 Januari 2021).
Air mata tampaknya memenuhi seluruh hati masyarakat Indonesia mengiringi kepergiannya.
Kabar duka ini juga diumumkan melalui laman Instagram resmi @yayasan.syekhalijaber pada Kamis (14/1/2021)."Kami berduka atas wafatnya Syeikh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber pada Kamis pukul 08.30 WIB," tulis akun itu.
Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber disebut sempat mengungkapkan wasiatnya kepada sang istri.
Dikutip dari TribunStyle, Syekh Ali Jaber ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) jika ia meningal dunia.
Padahal diketahui Ulama yang rendah hati itu berasal dari Madinah.
Baca Juga: Sempat Diduga Alami Gangguan Jiwa, Tersangka Penusukan Syekh Ali Jaber Dijatuhi Pasal Berlapis dan Terancam Hukuman 10 Tahun PenjaraRupanya, Lombok mempunyai kesan tersendiri baginya.Hal itu pernah ia sampaikan dalam kanal Sasak Update yang diunggah ke YouTube, 30 Desember 2020 lalu.“Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman.Karena ada ceritanya.Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak saya lahir di Lombok,” ujarnya.
“Kakek saya dua-duanya kelahiran Lombok.Kakek saya meninggal mati syahid melawan penjajah Jepang di Ampenan Lombok.Saya sampaikan ke Pak Jokowi waktu ketemu, saya sebenarnya cucu pahlawan tapi belum terdaftar.Bahkan ayah dari ibu saya sendiri termasuk dia juga kelahiran Indonesia di Bumiayu dan adiknya juga kelahiran Lombok,” sambungnya.
Kendati demikian, Syekh Ali Jaber berharap bisa dimakamkan di Lombok.
Baca Juga: Pelaku Penusukan Disebut-sebut Alami Gangguan Kejiwaan, Syekh Ali Jaber Minta Polisi Cari Dalang Penyerangannya Sampai Ketemu: Saya Tidak Percaya Dia Gila, Dia Berani dan Terlatih!“Ya Allah walaupun saya memilih, memohon meninggal di Madinah. Kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok,” ucapnya.Tak hanya itu, sang ulama juga menginginkan anak-anak lombok menjadi penghafal Al-qur'an.
“Lombok termasuk pulau kesayangan saya, makanya saya tadi sampaikan ke Pak Kanwil, Insya Allah rencana kami bersama Kapolda, untuk kita kedepan memimpin, membina anak anak Lombok menjadi calon hafidz dan hafidzah untuk acara Hafidz Indonesia,” pungkasnya.