Program Vaksin Covid-19 Dimulai 13 Januari, Ternyata Hal Ini yang Jadi Alasan Semua Orang Wajib Vaksinasi
GridHITS.id - Ternyata hal inilah yang jadi alasan semua orang wajib vaksinasi Covid-19. Apa itu?
Seperti kita ketahui bersama jika hingga saat ini virusCovid-19 masih mewabah dan menajdi pandemi di Tanah Air.
Oleh karenanya, pemerintah di Tanah Air merencanakan program vaksin Covid-19 demi memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
Epidemiolog Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, mengatakan, vaksinasi Covid-19 bertujuan menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) dan kekebalan individu terhadap virus corona.
Oleh karena itu, semua orang harus mendapatkan vaksin, baik yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19 maupun yang tidak.
Baca Juga:Beda Vaksin Subsidi dan Vaksin Mandiri Berbayar, Kemenkes Beri Penjelasan Terkait Penentuan Harga
"Tidak ada perbedaan sebetulnya antara yang sudah terinfeksi dan tidak, sama-sama harus divaksinasi. Secara ilmiah sebetulnya harus divaksin karena mereka (yang pernah terinfeksi dan belum pernah) sama-sama bisa terinfeksi," kata Dicky pada Kompas.com, Sabtu (9/1/2021).
Ia mengatakan, orang-orang yang terinfeksi virus corona di Indonesia mayoritas tidak bergejala atau mengalami gejala ringan.
Oleh karena itu, kemungkinan antibodi yang dikembangkan tubuh sangat kecil sehingga perlu divaksin.
Akan tetapi, pengecualian bagi beberapa golongan.
"Orang yang terinfeksi tetap harus divaksin, kecuali misalnya orang itu dirawat di ICU belum lama atau sakit parah, umumnya kecenderungannya memiliki antibodi yang lebih besar atau kuat," ujar Dicky.
Dia juga mengingatkan, sebaiknya pendataan orang-orang yang mendapatkan vaksin dilakukan secara cermat.
Bagi mereka yang pernah terinfeksi dan tidak terinfeksi, harus dibedakan untuk memudahkan penilaian akhirnya.
Melansir laman Kemenkes, 22 Juli 2020, salah satu penelitian di Jerman menunjukkan bahwa jumlah antibodi pada tubuh pasien Covid-19 turun bahkan hilang secara signifikan, yakni setelah dua atau tiga bulan.
"Antibodi yang menghentikan serangan virus, menghilang hanya dalam waktu dua sampai tiga bulan pada 4 dari 9 pasien yang dimonitor," kata dokter kepala di rumah sakit Schwabing di München Jerman, Clemens Wendtner.
Hasil pemantauan tersebut juga sama dengan investigasi yang sudah dilakukan di China.
Riset di China juga menunjukkan, antibodi virus SARS-CoV-2 pada eks pasien Covid-19 tidak ada lagi dalam darah mereka.
Dalam kondisi seperti itu, pasien bisa kembali terinfeksi virus corona karena tidak lagi memiliki perlindungan atau kekebalan tubuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ini Alasan Semua Orang Harus Divaksinasi Covid-19