GridHITS.id- Pandemi corona hingga kini belum juga berakhir.
Setiap harinya , para korban yang dinyatakan positif masih terus berjatuhan.
Meski demikian, masih banyak masyarakat yang mengabaikan dan tak patut terhadap protokol kesehatan.
Seperti yang terjadi menjalang tahun baru sekarang ini.
Masyarakat biasanya memanfaatkan libur akhir tahun sebagai ajang liburan bersama keluarga dan orang terdekat.
Tempat wisata selalu saja ramai dan jadi tujuan utamanya.
Namun, di era new normal ini pemerintah memberlakukan sebuah aturan baru yaitu setiap orang yang hendak naik kereta api jarak jauh dan pesawat diwajibkan menyertakan hasil tes swab PCR atau minimal rapid test antigen.
Seperti yang kita ketahui, biaya untuk melakukan serangkaian tes tersebut tidak lah murah sehingga hal itu kerap dianggap sebagai penghalang niat untuk bepergian.
Kendati demikian di tengah pandemi yang membuat banyak orang kesusahan, masih saja ada oknum tak bertanggung jawab di dalamnya.
Baru-baru ini masyarakat dibuat heboh dengan kemunculan orang yang memperjual belikan surat swab palsu.
Baca Juga: Per 1 Januari 2020 WNA Dilarang Masuk Indonesia, Bagaimana dengan WNI yang Mau Kembali?
Tentu saja harganya jauh lebih murah dari aslinya.
Fenomena memprihatinkan itu dibongkar habis oleh dokter sekaligus selebgram dr. Tirta Mandira Hudhi, Rabu (30/12/2020).
Melalui Instagram pribadinya, dokter yang dikenal cukup vokal ini mengungkap adanya akun yang menjual surat keterangan PCR palsu.
"Yang mau PCR cuma butuh KTP gausah swab beneran. 1 Jam jadi, bisa dipake di seluruh Indonesia gak cuma Bali. Dan tanggalnya bisa pilih H-1/H-2
100% lolos testimoni udah 30+," tulisnya.
"Dont worry.
The doctor is my friend.
650K/PCR hit me up on DM :)," ungkapnya.
Bahkan orang tersebut tak ragu memberikan testimoni dari para pelanggannya.
Sebagai seorang yang kerap bersuara soal covid, dr Tirta pun sontak marah besar.
"Laknat kau@hanzdaysbrani2 jual surat pcr palsu. Banyak orang merana krena kebijakan pcr covid ke bali, jangan kau manfaatkan bos buat keuntungan pribadi ! Kau dagang d closed friend juga banyak friends lu ngadu ke gua bos. Orng antri pcr susah2 ente manfaatin. Jelasin nanti d depan polisi sob," ucap dr. Tirta sambil mengutuk.
Baca Juga: Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka dalam Kasus Video Syur, Gisel dan Michael Yukinobu Defretes akan Mulai Diperiksa di Awal Tahun 2021 dan Polisi akan Terus Mengejar Pelaku Penyebar Pertama Video Panas 19 Detik Itu
Ia juga meminta pihak berwajib segera mengusut dan menciduk pelakunya.
"Adanya kebijakan kaya pcr sebagai transport, saya sudah ingatkan ke pemerintah akan muncul oknum2 ginian. Jkka inj salah satu oknum, dan banyak oknum laen, wah, kacau bosku•Mohon evaluasi kebijakan itu. Biar oknum ginian ga muncul•Ga peduli kau beking siapa2, tindakan kau tidak bisa dibenarkan ! Mau alesan belum jualan, iseng, ttp aja salah•Banyak orng susah karena kebijakan itu lho sir !•Melaporkan : oknum menjualkan surat pcr tanpa swab di media sosial sebagai syarat penerbangan. Fyi Itu melanggar hukum bro, bAca hukumannya! Sebelum gunain covid buat laba pribadimu su !•Dan makasih buat netizen yg melaporkan ini•@satgascovid19.id@ikatandokterindonesiatolong d cek siapa dokter yg membantu ni orang , seret oknumnya, gas, introgasi•Kasus ini saya dapatkan dari salah satu netizen yg lapor, saya sudah laporkan ke kepala@bnpb_indonesia, dan pihak berwajib@divisihumaspolri•Mohon@kemenhub151dan@kemenkes_rihati2 ama oknum ginian," tulisnya.