Masih Ragu dengan Vaksin? Coba Tengok Penjelasan Ilmiahnya dari Ahli

Sabtu, 17 Oktober 2020 | 14:11
Pixabay/Dimhou

Ilustrasi vaksin.

Masih Ragu dengan Vaksin? Coba Tengok Penjelasan Ilmiahnya dari Ahli

GridHITS.id - Rupanya tidak semua orang bisa menerima bahwa vaksinasi dan imunisasi itu adalah hal wajar.

Terkadang masih ada yang meragukan manfaat vaksin atau imunisasi, sebab tidak semua orang bisa langsung merasakan khasiatnya.

Padahal, banyak ahli yang sudah menyatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari vaksin dan imunisasi.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog, Dr Dirga Sakti Rambe MSc SpPD.

Baca Juga: Kabar Gembira Vaksin Corona Segera Diedarkan di Indonesia, Ahli Beri Tanggapan Vaksin Covid-19: Memberikan Harapan Itu Penting, tapi Tidak Harapan Palsu

Baca Juga: Vaksin Corona Seharga Rp 1,3 Juta Segera Diedarkan, Ahli Epidemiologi Justru Sarankan Obat Generik: Menyelamatkan Nyawa dengan Biaya Sangat Rendah

Ada 5 penjelasan yang perlu Anda ketahui jika masih ragu dengan pemberian imunisasi atau vaksinasi, antara lain:1. Proses produksi panjang yang teruji dan diawasi Dirga menerangkan, proses produksi vaksin itu sendiri tidak mudah atau tidak asal jadi. Proses pembuatan vaksin harus melewati banyak tahapan atau fase, mulai dari fase uji pre klinis untuk mengetahui bahan dasar yang tepat.Kemudian dilanjutkan pada fase 1 sampai fase 4, dari mulai pengujian pada hewan seperti tikus atau monyet, pengujian keamanan, pengujian efikasi (manfaat atau khasiat), sampai pengujian efek samping vaksin tersebut pada manusia.

Dirga berkata, dengan mekanisme tahapan uji yang sangat ketat itu ditujukan untuk menjamin keamanan vaksin tersebut saat diberikan kepada manusia secara komersial.

Pembuatan vaksin sampai menjadi produk komersil, membutuhkan waktu minimal 6-10 tahun. Bahkan, saat sebuah vaksin sudah mendapatkan izin edar, keamanan vaksin terus diawasi oleh berbagai lembaga. Di Indonesia ada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selaku pengawas.

Baca Juga: 2 Kali Disuntik Vaksin Corona, Ridwan Kamil Merasakan Keanehan Terjadi Pada Tubuhnya Hingga Minta Didoakan

Baca Juga: Alarm untuk Seluruh Warga Dunia, WHO Ketar-ketir Sebut Angka Kematian Akibat Keganasan Covid-19 Bisa Naik Dua Kali LipatDalam kasus luar biasa seperti pandemi Covid-19 ini, Dirga berkata, industri kesehatan mempercepat proses penemuan vaksin, tetapi tentunya dengan tidak meninggalkan prinsip kehati-hatian dan keamanan."Membuat vaksin itu cukup sulit, bahkan lebih sulit daripada membuat obat baru, karena konsepnya untuk pencegahan. Vaksin diberikan untuk orang yang sehat, jadi kemanan itu nomor satu," kata Dirga dalam acara forum dialog kabar bertajuk Mengapa Vaksin Penting? Perlukan untuk Orang Dewasa? di Media Center KPCPEN, Kamis (15/10/2020).2. Vaksin masuk kategori 10 Greatest Public Health Achievements

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa vaksin dikategorikan sebagai salah satu dari 10 Prestasi Kesehatan Masyarakat Terbesar (10 Greatest Public Health Achievements). Dijelaskan Dirga, setelah ditemukannya vaksin terbukti ada penurunan penyebaran penyakit secara signifikan."Artinya vaksin efektif menekan penyebaran penyakit tertentu," ujarnya. Salah satu peristiwa yang fenomenal adalah penekanan penyakit melalui imunisasi atau vaksin ini adalah pencegahan penularan penyakit Smallpox atau cacar.

Baca Juga: Kabar Terbaru Vaksin Corona : Sudah 5 Vaksin yang Disetujui Terbatas dan Sedang Diujicoba Efektivitas dan Keamanannya Pada Manusia

Baca Juga: Satu Relawannya Jatuh Sakit Usai Divaksin, Uji Coba Vaksin Covid-19 Oxford AstraZeneca Dihentikan SementaraAkibat imunisasi yang masif dilakukan, penyakit ini musnah sejak tahun 1979. WHO menyebutkan, setidaknya ada 2-3 juta nyawa terselamatkan dari penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi.3. Vaksin jarang menimbulkan efek sampingSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pembuatan vaksin memiliki tahapan yang sangat ketat dan juga waktu yang lama. Sehingga, sebelum diberikan kepada manusia secara masal atau komersial, vaksin itu juga di cek kebermanfaatan, keamanan sampai efek sampingnya.

Data kesehatan menunjukkan, 95 persen efek samping vaksin bersifat ringan atau lokal, dan tidak menimbulkan fatalitas. "Kadang-kadang vaksin juga menyebabkan demam, tapi tidak perlu khawatir, karena demam adalah tanda bahwa vaksin tersebut bekerja menstimulasi sistem kekebalan," jelas Dirga. "Vaksin terbukti aman dan efektif, juga sebenarnya merupakan proses lanjutan dari imunisasi di masa anak-anak," imbuhnya.4. Vaksinasi bukan memasukkan virus

Baca Juga: Bikin Warga Sedikit Tenang, Presiden Joko Widodo Beri Pengumuman Penting Soal Vaksin Covid-19, Kapan Bisa Disuntikkkan?

Baca Juga: Kemunculan Vaksin Virus Corona Buat Masyarakat Bernafas Lega, Juru Bicara Sebut Vaksin Covid-19 Bukan Untuk Imunisasi: Ini BedaDalam kesempatan yang berbeda, Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro menegaskan, vaksinasi adalah proses yang tak perlu dikhawatirkan karena menjadi awal pembentukan antibodi terhadap suatu penyakit tertentu. "Yang pasti jika masih ada masyarakat yang khawatir bahwa vaksin ini seolah memasukkan penyakit ke dalam tubuh, itu salah. Itu mitos," kata Reisa dalam diskusi media Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk Vaksin: Menjawab Mitos dan Menolak Hoaks, Kamis (8/10/2020).5. Vaksin tidak sebabkan autisme

Salah satu mitos yang bertahan dan mengubah pola pikir masyarakat sehingga menolak segala bentuk vaksinasi ini dipicu oleh hasil penelitian yang dilakukan Dr Andrew Wakefield di tahun 1998. Riset lama ini menyatakan bahwa imunisasi Measles-Mumps-Rubella (MMR) sebagai penyebab austisme. "Ini tidak benar. Namun mampu menjadi mitos yang kuat di masyarakat.

Baca Juga: Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga! Usai Virus Corona Tipe Sangat Menular Terdeteksi di Tanah Air, Ada Kemungkinan Vaksin Menjadi Tak Efektif Lindungi Tubuh karena Virus Mudah Bermutasi

Baca Juga: Beda Jauh dari Rencana Pemerintah, Peneliti Sarankan Masyarakat Jangan Terlalu Berharap pada Vaksin Covid-19Hasil penelitian inipun sesungguhnya telah ditarik dan dinyatakan sebagai informasi yang salah sehingga telah ditindak bahkan izin praktiknya dicabut oleh sebuah lembaga kesehatan, General Medical Council,” kata Reisa. Reisa menambahkan, vaksin dipastikan adalah sebuah proses penelitian yang hati-hati, tahap uji klinis dan rangkaian panjang, sehingga aspek kesehatannya terjamin bisa dipertanggungjawabkan, termasuk vaksin Covid-19 nantinya. "Jadi masyarakat tak perlu ragu dan khawatir," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Masih Ragu dengan Vaksin? Simak dan Cermati 5 Penjelasan Ahli Ini

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya