Kabar Gembira Vaksin Corona Segera Diedarkan di Indonesia, Ahli Beri Tanggapan Vaksin Covid-19: Memberikan Harapan Itu Penting, tapi Tidak Harapan Palsu

Kamis, 15 Oktober 2020 | 11:34
Deutsche Welle

Vaksin Corona Segera Diedarkan di Indonesia, Ahli Beri Tanggapan Vaksin Covid-19: Memberikan Harapan Itu Penting, tapi Tidak Harapan Palsu

Kabar Gembira Vaksin Corona Segera Diedarkan di Indonesia, Ahli Beri Tanggapan Vaksin Covid-19: Memberikan Harapan Itu Penting, tapi Tidak Harapan Palsu

GridHITS.id -Kabar gembira vaksin corona segera diedarkan di Indonesia membawa angin segar bagi masyarakat.

Pasalnya, sudah sejak berbulan-bulan lalu Indonesia dilanda wabah virus corona yang tak kunjung hilang hingga hari ini.

Diberitahukan jika hingga saat ini jumlah kasus Covid-19 di Indonesia makin meningkat setiap harinya.

Oleh karenanya, vaksin corona yang disiapkan pemerintah menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu masyarakat.

Baca Juga: Waspada Peringatan Terbaru Covid-19 di Indonesia, Penelitian Menyebut Virus Corona Bisa Bertahan 28 Hari di Uang Kertas hingga Ponsel

Baca Juga: Vaksin Corona Seharga Rp 1,3 Juta Segera Diedarkan, Ahli Epidemiologi Justru Sarankan Obat Generik: Menyelamatkan Nyawa dengan Biaya Sangat Rendah

Melansir dari kompas.com, pemerintah menyebut sudah memastikan finalisasi pembelian vaksin dari tiga perusahaan produsen vaksin Covid-19 luar negeri.

Dengan begini, kehadiran vaksin untuk penanganan Covid-19 di Indonesia dijadwalkan segera terealisasi

Menurut pemerintah, ketiga perusahaan tersebut sepakat menyediakan vaksin untuk Indonesia pada bulan November mendatang.

Hal ini pemerintah sampaikan via siaran pers di laman Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi pada Senin (12/10/2020) lalu.

Terkait vaksin corona yang akan segera diedarkan di Indonesia nampaknya memberi pandangan lain bagi sejumlah ahli.

Diberitakan sebelumnya jika Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan bertemu pimpinan tiga produsen vaksin Covid-19.

Produsen yang dimaksud yakni Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac dan pemerinatah sudah merinci kesanggupan ketiga produsen guna memenuhi kebutuhan dosis vaksin di Indonesia.

Dalam siaran persnya, Cansino menyanggupi 100.000 dosis vaksin (single dose) pada November 2020.

Pixabay.com/ geralt

Vaksin Corona Segera Diedarkan di Indonesia, Ahli Beri Tanggapan Vaksin Covid-19

Baca Juga:Belum Usai Wabah Virus Corona, Muncul Virus Tick-Borne Marak di China yang Dikhawatirkan Bisa Masuk ke Indonesia

Baca Juga:Belum Usai Corona Menyerang, Ratusan Babi di Palembang Dinyatakan Mati Terinfeksi Flu Babi Afrika, Kenali Gejala Ini Sebelum Terlambat

Lalu, pihaknya juga menyanggupi 15-20 juta dosis vaksin untuk tahun 2021.

G42/Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) tahun ini dan sekitar 5 juta dosis akan mulai datang pada November 2020.

Sementara itu, Sinovac menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020, dengan komitmen pengiriman 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada minggu pertama November dan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) lagi pada minggu pertama Desember 2020, ditambah 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.

Sementara itu, untuk 2021, Sinopharm mengusahakan 50 juta (dual dose), Cansino 20 juta (single dose), dan Sinovac 125 juta (dual dose).

Single dose artinya satu orang hanya membutuhkan satu dosis vaksinasi, sedangkan dual dose membutuhkan dua kali vaksinasi untuk satu orang.

Vaksin dari ketiga perusahaan tersebut kini sudah masuk uji klinis tahap ketiga dan dalam proses mendapatkan emergency use authorization (EUA) di sejumlah negara.

Cansino melakukan uji klinis tahap ketiga di China, Arab Saudi, Rusia, dan Pakistan.

Lalu, G42/Sinopharm melakukan uji klinis tahap ketiga di China, Uni Emirat Arab (UEA), Peru, Moroko, dan Argentina.

Sementara itu, Sinovac melakukan uji klinis tahap ketiga di China, Indonesia, Brasil, Turki, Banglades, dan Chile.

Adapun emergency use authorization dari Pemerintah China telah diperoleh ketiga perusahaan tersebut pada Juli 2020.

Pemerintah UAE ikut memberikan emergency use authorization kepada G42/Sinopharm.

Tak hanya di Indonesia, tampaknya seluruh dunia berharap adanya vaksin dapat mengendalikan pandemi virus corona.

Sejumlah negara dan perusahaan berlomba meneliti vaksin untuk mengatasi virus penyebab penyakit Covid-19. Sejumlah vaksin telah memasuki uji coba fase 3.

Tanggapan mengenai peneltian vaksin ini juga disampaikan oleh seorang ahli vaksin di Universitas Nottingham, Profesor Jonathan Ball.

Ia menjelaskan, semuanya orang kini bergantung pada hasil yang baik dari uji coba fase 3. Terutama untuk melindungi orang yang rentan dari infeksi virus.

"Saat ini kami sama sekali tidak memiliki perlidungan terhadap Covid-19 dan untuk lansia, terutama mereka yang menderita penyakit seperti obesitas dan diabetes," ujar Ball dikutip dari Skynews.

Menurutnya, dua penyakit tersebut termasuk penyakit serius.

"Jadi, kalau kita bisa memberikan harapan kepada orang-orang, itu merupakan hal penting, tapi tidak harapan palsu belaka," lanjut Ball.

Ia mengatakan, pihaknya harus yakin bahwa vaksin tersebut dapat bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan oleh tim ahli vaksin.

Baca Juga:Dr Tirta Ungkap Penyebab Orang Gila dan Gelandangan Bisa Kebal Covid-19: Kenapa Saya Nggak Kena? Karena Pernah Hidup Keras

Baca Juga:Vaksin Corona Seharga Rp 1,3 Juta Segera Diedarkan, Ahli Epidemiologi Justru Sarankan Obat Generik: Menyelamatkan Nyawa dengan Biaya Sangat Rendah

Editor : Safira Dita

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya