Alarm untuk Seluruh Warga Dunia, WHO Ketar-ketir Sebut Angka Kematian Akibat Keganasan Covid-19 Bisa Naik Dua Kali Lipat
GridHITS.id -Sampai sekarang pandemi Covid-19 di seluruh penjuru dunia dikabarkan masih mengganas.
Jumlah pasien terpapar virus corona pun masih terus bertambah.
Peneliti hingga ahli disebut-sebut masih mengusahakan yang terbaik untuk mematenkan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Apakah Pakai Kacamata Benar Menurunkan Risiko Terpapar Covid-19? Ini Penelitiannya
Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda vaksin Covid-19 bakal segera disebarluaskan.
Badan Kesehatan Dunia atau WHO pun khawatir dengan kondisi pandemi Covid-19 yang kian berbuntut panjang.
Mengutip dariTribun Wowyang melansir dariChannel News Asia,Sabtu (26/9/2020) WHO ketar-ketir jika jumlah pasien meninggal akan meningkat dua kali lipat.
Perkiraan meningkatkanya 2 juta jiwa yang berisiko jadi korban meninggal Covid-19 diungkap oleh WHO.
"Akan ada kemungkinan sampai 2 juta kematian, tidak bisa dibayangkan," jelas Kepala Program Darurat PBB, Mike Ryan.
Dijelaskan bahwa kematian bisa saja terjadi karena lambatnya pendistribusian vaksin Covid-19.
Tak sedikit yang mengutarakan opini bahwa melonjaknya jumlah pasien terpapar virus corona karena lemahnya aturanlockdown di berbagai negara.
Tetapi, Mike Ryan menampik opini tersebut.
Ia menuturkan bahwa banyak kerumunan yang dapat memicu orang-orang berinteraksi sehingga terinfeksi Covid-19.
Menyoal distribusi vaksin, pihak WHO pun sudah negosiasi dengan China.
WHO membahas vaksin bernama Covax.
Penasihat senior WHO, Bruce Aylward menegaskan ada andil dari Taiwan yang sudah mendaftarkan pembuatan vaksin meski bukan anggota WHO.
"Kami sedang berdiskusi dengan China tentang peran yang mungkin mereka mainkan," jelas Bruce Aylward.
Sampai sekarang, sudah tercatat ada 159 negara yang mendaftar untuk mendapat vaksin.
Begitu juga dengan proses uji klinis yang dikabarkan hingga kini masih berjalan.