Orang yang Menolak Pakai Masker dan Jaga Jarak di Tengah Pandemi Covid-19 Disebut Sebagai Sosiopat, Kenapa?
GridHITS.id - Hidup di tengah normal baru membuat kita harus mematuhi protokol kesehatan ketika beraktivitas di luar rumah.
Bukan tanpa alasan, protokol kesehatan di tengah normal baru ini sangat penting demi memutus rantai penyebaran virus corona.
Salah satu hal yang diwajibkan ketika berada di luar rumah adalah penggunaan masker dan menjaga jarak satu sama lain, terutama di tempat umum.
Baca Juga: Apakah Aman Menggunakan Toilet Umum di Tengah Pandemi Covid-19? Begini Penjelasannya
Namun hingga saat ini masih ada saja yang melanggar protokol kesehatan seperti enggan memakai masker di luar rumah dan tidak menjaga jarak satu sama lain.
Tidak bisa generalisasi, namun sebuah penelitian punya diagnosis untuk orang-orang yang enggan memakai masker dan jaga jarak selama berada di tempat umum.
Melansir dari World of Buzz, penelitian tersebut menyatakan bahwa orang-orang seperti itu memiliki masalah kejiwaan sosiopat atau antisosial.
Penelitian bertajuk "Kepatuhan Terhadap Langkah-langkah Penahanan Terhadap Pandemi Covid-19 dari Waktu ke Waktu: Apakah Sifat Antisosial Itu Penting?" dilakukan oleh Universitas Negeri Londrina, Brasil.
Sebanyak 1.500 orang dewasa disurvei selama 15 minggu dalam penelitian ini dan menghasilkan beberapa temuan menarik.
Penelitian pun menemukan adanya kolerasi dari ciri-ciri kepribadian antisosial yang tidak mau mematuhi peraturan penggunaan masker dan jarak sosial.
Mengapa demikian?
Melansir dari American Psychological Association (APA), pribadi sosiopat atau antisosial didefinisikan sebagai disposisi kronis dan meluas untuk mengabaikan dan melanggar hak orang lain.
Perilaku umum bagi mereka yang memiliki gangguan kepribadian antisosial meliputi:
- Berulang kali melanggar hukum
- Suka mengesploitasi orang lain
- Bohong
- Impulsif
- Agresif
- Mengabaikan keamanan diri sendiri dan orang lain
- Tidak bertanggung jawab
- Memiliki kurangnya rasa bersalah, penyesalan, dan empati
"Ciri-ciri ini menjelaskan, setidaknya mereka masuk dalam kategori orang yang tidak memathui langkah-langkah penahanan Covid-19 bahkan saat meningkatnya kasus ini." ujar salah satu peneliti.
Selain itu, beberapa orang dengan tipe kepribadian ini rupanya juga merasa mereka bisa mengabaikan tindak pencegahan Covid-19.
Hal tersebut karena mereka memiliki tingkat empati yang rendah dan kencederungan antisosial juga membuat mereka kurang peduli dengan orang lain.
Namun peneliti juga mengatakan tidak semua orang dengan kepribadian antososial melakukan hal ini, hanya beberapa yang sudah teruji secara penelitian.