Tak Menghasilkan Uang karena Wabah Virus Corona, Buruh Bangunan Ini Malah Lakukan Aksi Nekat Berujung Di Penjara
GridHITS.id- Wabah virus corona membuat beberapa para pekerja tidak tetap menganggur.
Seperti seorang buruh bangunan yang terpaksa menganggur karena wabah virus corona.
Tak mendapat penghasilan buruh bangunan itu pun melakukan aksi nekat dan berakhir di penjara.
Tidak bekerja akibat proyek yang dikerjakan terhenti akibat wabah Covid-19, seorang buruh bangunan nekat membuat uang palsu.
Namun, aksinya terhenti setelah dia membelanjakan uangnya untuk membeli handphone dan korbannya melapor ke polisi.
Tersangka Sigit (25) warga Dusun Kaliulo, Kelurahan Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, yang lulusan sekolah dasar ini mengaku belajar membuat uang palsu dari YouTube.
"Saya sudah 1,5 bulan tidak bekerja karena proyek terhenti akibat corona. Karena tidak ada pemasukan, saya membuat uang palsu," ujarnya di hadapan Kapolres Semarang, AKBP Gatot Hendro Hartono saat gelar kasus di Mapolres Semarang, Jumat (15/5/2020).
Untuk membuat uang palsu tersebut, Sigit membeli printer dan gunting, serta kertas HVS.
"Saya meng-copy uang Rp 100.000, kemudian di-print berulang kali hingga menyerupai uang asli. Satu lembar HVS bisa jadi tiga lembar uang palsu," ungkapnya.
Total, dia menggandakan uang palsu sebanyak Rp 6,5 juta. Penangkapan Sigit bermula saat dia membelanjakan uangnya untuk membeli handphone melalui Facebook.
Dia janjian dengan korban Lucky Ardiansyah di halte Pasar Karangjati pada Minggu (26/4/2020) malam untuk transaksi pembelian handphone seharga Rp 1,2 juta.
Setelah tawar menawar, disepakati harga Rp 1,1 juta.
Sesampainya di rumah, korban melihat uang yang diberikan tersangka ada kejanggalan dan melapor ke polisi.
Kapolres Semarang, AKBP Gatot Hendro Hartono, mengungkapkan uang palsu buatan Sigit mudah dikenali karena selain kualitas kertas yang digunakan, nomor seri uangnya juga sama.
Baca Juga: WHO Kritik Pelonggaran PSBB Saat Wabah Corona Masih Merajalela, Virus Corona Bisa Semakin Menyebar
"Jadi yang di-copy itu hanya satu lembar, dan tidak diubah. Jadi nomor seri uangnya itu sama," jelasnya.
Menurut Gatot, dalam pemeriksaan tersangka mengaku belum sempat membelanjakan uang untuk keperluan lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menganggur karena Wabah, Buruh Bangunan Belajar Buat Uang Palsu dari YouTube"