Bak Sudah Firasat, Tiga Bulan Sebelum Meninggal, Ayah Mantan Kekasih Gugun Gondrong ini Memeluk Islam, Tak Ada yang Hadiri Pemakaman Kecuali Keluarga Inti

Minggu, 19 April 2020 | 12:46
Instagram @rheina_findo

Ayah Pesinetron Rheina Ipeh Meninggal Dunia karena Idap Sakit Jantung dan Paru

Bak Sudah Firasat, Tiga Bulan Sebelum Meninggal, Ayah Selebriti ini Akhirnya Memeluk Islam, Sayang Undangan Tak Hadiri Pemakamannya

GridHITS.id - Di tengah pandemi corona, ayah selebriti ini meninggal dunia.

Usai berjuang melawan penyakitnya yang menahun, lelaki ini akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya.

Hal yang menggembirakan, sebelum meninggal dunia, sang ayah terlebih dahulu memeluk islam.

Baca Juga:Baru Saja Ditangkap Polisi, Ketua RT Penolak Jenazah Perawat Kembali Dilanda Musibah Baru, Apa?

Baca Juga:Peneliti ITB : Bila Pemerintah DKI Jakarta Ambil Kebijakan ini, Korban Covid-19 Tak Akan Mencapai Angka Puluhan Ribu

Ayahanda pesinetron Rheina Ipeh meninggal dunia, Selasa (17/3/2020) pada pukul 00.50 WIB di Rumah Sakit Islam, Cempaka Putih, Jakarta.

Sebelum meninggal dunia, ayahanda Rheina Ipeh, Andhy Sugiyano mengidap sakit jantung dan paru.

Setelah mendapatkan perawatan, ayahanda Rheina Ipeh akhirnya berpulang dalam usia 71 tahun.

Usai mengikuti proses pemakaman sang ayah, Rheina Ipeh mau sedikit berbagi cerita kepada awak media.

Salah satu kisah haru yang diceritakan Rheina Ipeh adalah keputusan sang ayah untuk menjadi mualaf.

"Tiga bulan yang lalu dia mualaf," kata Rheina Ipehsaat ditemuiGrid.IDusai pemakaman ayahnya di TPU Layur Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (17/3/2020).

Rheina sendiri awalnya tak tahu, apa alasan sang ayah, yang tiba-tiba memutuskan untuk mejadi seorang mualaf.

Baca Juga:Dulu Dihujat karena Sering Menikah Setingan, Kini Artis ini Nikahi Pengusaha Kaya dan Bisa Ngungsi ke Pulau Terpencil karena Takut Corona

Baca Juga:Hampir Satu Bulan Menjalani Masa Karantina, Sarwendah Tiba-Tiba Curahkan Kondisi Tak Terduga Ruben Onsu di Tengah Wabah Virus Corona, Ada Apa?

Namun yang pasti, keputusan untuk menjadi mualaf itu diambil oleh ayahanda Rheina, beberapa bulan sebelum akhirnya ia meninggal dunia.

"Papaku (beragama) Katolik, jadi bulan Desember itu sebelum papa ulang tahun tiba-tiba papa memutuskan untuk menjadi mualaf," beber Rheina Ipeh.

Rupanya, alasan sang ayah untuk menjadi seorang mualaf, diketahui Rheina.

Bak firasat, almarhum ingin sekali, jika kelak meninggal dunia, ia bisa didoakan oleh anak serta cucunya.

"Biar kalau papa gak ada (meninggal dunia, red) nanti (anak dan cucu) bisa mendoakan," ungkap Rheina Ipeh seraya menangis.

Grid.ID/Anggita Nasution
Grid.ID/Anggita Nasution

Rheina Ipeh saat ditemui Grid.ID usai pemakaman ayahnya di TPU Layur Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (17/3/2020).

"Dia (ayah) ngomong begitu terus, intinya papa sudah ngerasa," jelas Rheina Ipeh.

Rheina Ipeh, artis yang dikenal sebagai perempuan Betawi ini harus mengikhlaskan kepergiansang ayah yang mendadak.

Mantan kekasih Gugun Gondrong itu mengatakan bahwa dirinya kecolonganlantaran ternyata sang ayah mengindap infeksi paru-paru.

"Emang kalau papa sih sebenernya penyakitnya udah komplikasi, ada hipertensi juga, ada diabetes juga, terakhir yang baru kita tahu adalah infeksi paru," jelas Rheina Ipeh saat ditemuiGrid.IDusai pemakaman di TPU Layur Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (17/3/2020).

TAK ADA YANG HADIRI PEMAKAMAN

Kepergian ayahnya untuk selamanya membuat ibu satu anak itu sangat kaget.

Pasalnya sang ayah dinilai sebagai sosok yang memiliki semangat hidup.

"Papa tuh biasanya semangat hidupnya tinggi banget, tapi engga tahu kenapa yang kali ini kaya cepet banget, cepet banget perjalanannya, jadi kaya aku ngerasain shock," lanjut Rheina.

Baca Juga:Jangan Langsung Santap, Makanan Kiriman Ojol Berpotensi Tularkan Virus Corona, ini Tip Supaya Tetap Aman dan Sehat!

Baca Juga:Pandemi Belum Mereda, Denny Darko Malah Ungkap Hal ini Lebih Berbahaya Daripada Virus Corona, Apa?

"Optimis aku terlalu tinggi jadi akhirnya aku kagetnya 2 kali lipat," ujar Rheina.

Yang lebih sedih lagi, kepergian yang ayah berbarengan dengan wabah covid-19.

Rheina Ipeh merasa di kondisinya yang seperti ini, ia tidak bisa berbuat apa-apa.

Dirinya hanya meminta doa dari teman-teman yang tidak bisa hadir untuk melihat ayahnya dikebumikan.

Bahkan sang ayah tidak dibawa pulang ke rumah lantaran jenazahnya sudah diurus di Rumah Sakit Islam, Jakarta Pusat, dengan alasan menghindari keramaian.

"Karena kondisinya kan lagi wabah, kesatu menghindari keramaian, dari RT-nya sendiri tidak boleh terlalu kumpul-kumpul," ungkap Rheina.

Baca Juga:Bikin Kaget, Selain Virus Corona yang Jadi Pembunuh No. 1, di Laboratorium Wuhan ini Masih Tersimpan 1.500 Virus Paling Mematikan di Dunia!

Baca Juga:Bikin Senang, Obat yang Bisa Lumpuhkan Virus Corona Sudah Siap Dikirimkan, Dexa Medica Sumbangkan Obat untuk 5000 Pasien

"Cuma aku bilang kasihan papa banget yah, orang yang diundang pun tidak ada yang mau dateng karena kondisinya lagi nggak mau ke luar rumah kan," ucap Rheina Ipeh.

Namun menurutnya, yang terpenting adalah doa untuk sang ayah.

"Ya udahlah yang penting keluarga inti aja. Yang penting doanya dari jauh, doa itu kan gak perlu orang dateng, gak perlu orang kumpul, yang penting doa itu akan sampai,"bebernya.

Hal yang lumrah saat terjadi peristiwa duka adalah memberikan pelukan, rangkulan, sehingga keluarga yang ditinggalkan merasa lebih kuat.

"Secara orang kondisi berduka kan terbiasanya kita kan kaya memeluk, merangkul, nah jadinya mereka juga takut dan bingung untuk dateng ke rumah," ujar Rheina.

"Jadi saya memutuskan untuk tadi lebih baik dibereskan di rumah sakit langsung dibawa ke masjid dan langsung ke sini (TPU), jadi papanya juga gak terlalu lama-lama," jelasnya.

Baca Juga:Jutaan Masyarakat Sudah Berhasil! 5 Langkah Mudah Ini Bisa Dicoba Jika Ingin Dapatkan Token Listrik PLN Gratis

Baca Juga:Kabar Gembira! Cukup Chat Lewat Whatsapp, Ini Langkah-langkah Nikmati Listrik Gratis dan Diskon 50% dari PLN

Rheina Ipeh hanya meminta doanya untuk sang ayah, agar ayahnya mendapat tempat di sisi Allah.

"Semoga papa khusnul khotimah, semoga papa diterima Allah, dapat layak di sisi-Nya dan papa diterima semua amal ibadahnya dan semua kebaikan Papa."

"Semoga wabah ini segera selesai, supaya 40 hari papa tetep bisa undang-undang semua orang," tutupnya.

(*)

Artikel ini telah ditulis di Grid.ID dengan judul :Sedih Saat Kepergian Sang Ayah Hanya Dihadiri Keluarga Inti Lantaran Wabah Corona, Rheina Ipeh: Kasihan Papa..

Editor : Saeful Imam

Sumber : Grid.ID

Baca Lainnya