Kabar Melegakan di Tengah Corona, Pemerintah Disebut Siap Lakukan Hal Ini untuk Bantu Peternak Ayam yang Terancam Bangkrut

Minggu, 19 April 2020 | 07:00
Pexels.com

Ilustrasi melawan virus corona

Kabar Melegakan di Tengah Corona, Pemerintah Disebut Siap Lakukan Hal Ini untuk Bantu Peternak Ayam yang Terancam Bangkrut

GridHITS.ID -Saat pandemi Covid-19 ini merebak di Indonesia, banyak pengusaha yang mengeluhkan pemasukan mereka.

Termasuk para peternak ayam yang mengaku harga ayam mereka merosot di pasaran.

Namun, muncul isu pemerintah siap membeli ayam dari para peternak.

Baca Juga: Belum Selesai Wabah Virus Corona, Tangan Kanan Presiden Joko Widodo Tiba-tiba Sebut Indonesia Tengah Digelayuti Bayang-bayang Penyakit Mematikan Lain Selain Covid-19, Ada Apa?

Baca Juga: Kebohongan Pasien Positif Corona Bawa Malapetaka, Satu Dokter Terinfeksi Meninggal Dunia, Begini Pesan Haru Anak yang Ditinggalkan

Merebaknya Covid-19 di Jawa Timur menjadi sebab anjloknya harga ayam sehingga berdampak terhadap pendapatan peternak ayam lokal.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Wemmy Niamawati mengatakan, pemerintah siap membeli ayam peternak rakyat.

"Pemerintah akan memfasilitasi pembelian ayam dari peternak terdampak Covid-19. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban peternak dari dampak Covid-19," kata Wemmy dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

Hal itu disampaikannya sebagai tindak lanjut informasi adanya peternak di Madiun yang membagikan ayam hidup ke masyarakat akibat anjloknya harga ayam ras broiler.

Berdasarkan pantauan petugas Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, harga ayam merosot hingga Rp 6.000 per kilogram.

Wemmy menegaskan, saat ini Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur terus berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan pihak terkait untuk mengatasi permasalahan harga ayam hidup di peternak.

Mengatasi hal itu, Kementan maupun Provinsi Jawa Timur melakukan berbagai terobosan.

Baca Juga: Bukannya Diam di Rumah, Pria ini Malah Ikut Olahraga Bareng dan Hajatan Saat Tunggu Hasil Tes Swab! Ternyata Dia Positif Corona

Baca Juga: Corona Membawa Dampak Positif Bagi Keluarga : Mereka Lebih Bahagia

Salah satunya dengan berkolaborasi bersama e-commerce pertanian, seperti Tanihub, dan juga perusahaan transportasi online guna meningkatkan penjualan.

"Penyebab rendahnya harga ayam pedaging di tingkat peternak, akibat kelebihan pasokan karena menurunnya permintaan pasar terkait wabah Covid-19 ini," jelas Wemmy.

Pasokan yang berlebih juga diperberat dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga terjadi gangguan dalam distribusi ke Jabodetabek.

Hal yang sama juga terjadi pada provinsi sentra ayam lainnya seperti Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah.

Wemmy mengatakan, berdasarkan informasi petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) di Madiun, harga ayam hidup menyentuh angka Rp 10.000 per kilogram di kandang peternak.

Sementara itu, di konsumen sekitar Rp 23.000 per kilogram. Hal ini menunjukkan bahwa pedagang masih menerima margin keuntungan yang cukup besar.

Baca Juga: Pilu! Dua Petugas dengan APD Lengkap Ini Beberapa Kali Turunkan Peti Jenazah karena Kelelahan, Warga Malah Asyik Menonton

Menurut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 7 Tahun 2020 tentang harga acuan pembelian di tingkat petani dan harga acuan penjualan di tingkat konsumen, seharusnya harga batas pembelian daging ayam ras di tingkat peternak adalah Rp 19.000 per kilogram, sedangkan di tingkat konsumen sebesar Rp 21.000 per kilogram.

"Saya menghimbau di masa pandemi Covid-19 ini, pedagang juga punya empati pada peternak. Belilah dengan harga yang layak. Jangan mengambil margin yang berlebihan," ujarnya.

Ia pun menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam. Segala upaya untuk menyelamatkan peternak kecil sedang dilakukan.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Ayam Anjlok, Pemerintah Siap Beli Ayam Peternak Rakyat di Jatim")

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber kompas