Kebohongan Pasien Positif Corona Bawa Malapetaka, Satu Dokter Terinfeksi Meninggal Dunia, Begini Pesan Haru Anak yang Ditinggalkan

Sabtu, 18 April 2020 | 18:25
freepik

Ilustrasi virus corona

Kebohongan Pasien Positif Corona Bawa Malapetaka, Satu Dokter Terinfeksi Meninggal Dunia, Begini Pesan Haru Anak yang Ditinggalkan

GridHITS.id - Belum lama ini kabar mengejutkan ramai diperbincangakan sejak terungkap ada 46 tenaga medis di Rumah Sakit Kariadi Semarang, Jawa Tengah, dinyatakan positif terkena Virus Corona.

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah angkat bicara soal kejadian itu.

Menurutnya, 46 tenaga medis itu tertular Virus Corona saat menangani pasien.

Baca Juga: Tak Lagi Manggung Sejak Awal Tahun, Nassar Mulai Jual Perhiasan Kesayangannya Demi Penuhi Kebutuhan Hidup

Baca Juga: Corona Membawa Dampak Positif Bagi Keluarga : Mereka Lebih Bahagia

Sayangnya pasien yang ditangani oleh tim medis justru berbohong.

Kebohongan pasien terinfeksi Virus Corona membawa malapetaka dari paramedis yang saat ini berjuang mati-matian menangani pasien Covid-19.

Kematian sang dokter sebenarnya menjadi kabar buruk di tengah wabah Virus Corona.

Sebab, dengan kematian dokter, jumlah paramedis dipastikan berkurang dan akan memperlambat penanganan terhadap pasien terinfeksi Virus Corona lainnya.

Leonita Triwachyuni, putri dari dokter yang meninggal dunia akibat Virus Corona, mengungkapkan unek-uneknya kepada para pasien yang enggan jujur mengalami gejala Covid-19.

Dilansir TribunWow.com, wanita yang juga berprofesi sebagai dokter itu terpaksa kehilangan sang ayah yang tertular Virus Corona dari seorang pasien.

Menurut Leonita, Virus Corona bukanlah penyakit yang sederhana.

Ia pun berharap kematian ayahnya tak berakhir sia-sia dan semua warga bisa belajar waspada terhadap Virus Corona.

Hal itu disampaikan Leonita melalui tayangan YouTube Official iNews, Jumat (17/4/2020).

Baca Juga: Menikah Diam-diam dengan Aktor Hollywood, Tengok Wajah Cantik Rahma Azhari di Hari Pernikahannya

Baca Juga: Terkait dengan Anak, Kini Ningsih Tinampi Dapat Teguran Keras Dari KPI

Pada kesempatan itu, mulanya Leonita menyinggung soal data korban Virus Corona yang secara rutin disampaikan oleh pemerintah.

Menurutnya, pemerintah hanya memberikan harapan palsu dengan memaparkan data korban sembuh Virus Corona yang melebihi angka kematian.

"Yang ingin saya bilang bahwa jangan sampai angka-angka kematian yang dipaparkan oleh pemerintah, walaupun sekarang seperti memberikan harapan palsu dengan angka kesembuhan lebih tinggi," kata Leonita.

"Tapi kita lihat angka kematian itu bukan cuma angka loh, itu nyawa manusia."

Karena itu, Leonita meminta semua masyarakat menaati anjuran pemerintah untuk tetap beraktivitas di dalam rumah dan selalu menjaga jarak.

Tak hanya melindungi diri sendiri dan keluarga, Leonita juga mengimbau masyarakat memerhatikan keselamatan para tenaga medis.

"Dan jangan sampai nyawa itu terhitung dari keluarga Anda atau dari Anda sendiri, jadi sebaiknya turuti aja apapun yang pemerintah anjurkan," terang Leonita.

"Misalnya saat ini physical distancing, pakai masker, jaga kebersihan, dan terutama lindungi juga tenaga medis."

Baca Juga: Sudah Rapid Test Dua Kali dan Hasilnya Negatif, Eks Perenang Nasional Lukman Niode Tewas, Positif Corona Tapi Tanpa Gejala

Baca Juga: Bukan Mei Atau Juni, Najwa Shihab Prediksi Pandemi Corona Akan Berakhir, 'Agak Mustahil!'

Melanjutkan pernyataannya, Leonita pun mengimbau semua pasien untuk menceritakan kondisi yang dialami secara jujur kepada para tenaga medis.

Sebab, kini banyak tenaga medis yang turut menjadi korban Virus Corona karena ketidakjujuran pasien.

"Dengan kalian memberi tahu apapun yang kalian tahu sejujurnya, misalnya riwayat perjalanan, riwayat kontak, itu sangat membantu kok," ujar dia.

Lantas, Leonita berharap masyarakat mau belajar dari jumlah korban tewas Virus Corona yang makin bertambah.

Tak hanya itu, dirinya juga meminta masyarakat tak menyepelekan Virus Corona yang telah merenggut nyawa ayahnya.

"Saya cuma berharap satu, jangan sampai kematian ayah saya menjadi sia-sia. Tolong belajar sesuatu dari kematian itu karena nyawa loh ini, kita ngomong nyawa," tegas Leonita.

"Dan tidak segampang itu, penyakit ini enggak sesederhana itu," tukasnya.

Artikel ini telah tayang di Pekanbaru Tribunnews dengan judul: Dokter yang Dibohongi Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Akibat Tertular Virus Corona, Ini Kata Anaknya

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber Tribun Pekanbaru