Baca Juga: Mondelez Indonesia Rayakan 10 tahun Perjalanan Cocoa Life
Penyelenggaraan program #DukungUMKMKuliner di tahun kedua ini kembali kembali bersinergi dengan berbagai pihak, mulai dari komunitas Sahabat UMKM, GrabFood, NielsenIQ, Food Vlogger and F&B Business Owner MGDALENAF, serta Najla Bisyir selaku Owner & Founder Bittersweet by Najla.
Anindita Septadiani, Research Director NielsenIQmenjelaskan bahwakebangkitan ekonomi pada industri UMKM juga didukung oleh temuan NielsenIQ dalamHousehold Spending Survey, dimana terdapat peningkatan alokasi pengeluaran rumah tangga untukleisure activity.
Salah satunya untuk aktivitas makan diluar, dari 27% pada Q2 2021 menjadi 30% dari total biaya pengeluaran rumah tangga pada Q2 2022.“Agar bisa naik kelas, UMKM diharapkan jeli melihat peluang dan memahami perilaku konsumen dengan merumuskan strategi berkualitas, diantaranya dengan cara kolaborasi menu menggunakan produk berkualitas, memaksimalkan promosi digital dan layananonline delivery,serta berinovasi sesuai dengan tren yang sedang berkembang,” jelasAnindita
Tidak dapat kita pungkiri bahwaUMKM memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia.
Bahkan, UMKM juga terbukti memiliki resiliensi dan kecepatan pemulihan yang baik dalam menghadapi masa krisis.
Faisal Hasan Basri, Sekretaris Jenderal Sahabat UMKMpun setuju bahwa UMKM kuliner memiliki kesempatan yang besar untuk naik kelas, selama konsisten dalam mengembangkan kualitas bisnisnya.
Lebih lanjut mengenai langkah yang dapat diterapkan pelaku UMKM kuliner,Roy Nugroho, Director of Grab for Business Indonesiayang hadir pada sesi konferensi pers turut memberikan pandangan terhadap langkah yang bisa diambil oleh pelaku UMKM untuk naik kelas, yakni melalui inovasi dan teknologi.
“Mondelez Indonesia berharap hadirnya inisiatif #DukungUMKMKuliner tahun ini dapat menjadi dukungan nyata dari perusahaan dalam mendukung pengembangan usaha dari pelaku UMKM kuliner agar dapat naik kelas dengan meningkatkan berkualitas, sekaligus mendorong percepatan pemulihan perekonomian Indonesia,” tutupParveen.