GridHITS.id -Inilah upaya mengatasi masalah kependudukan yang kerap muncul di tengah masyarakat.
Upaya mengatasi masalah kependudukan sendiri ada beragam dan bisa dicoba satu per satu.
Upaya mengatasi masalah kependudukan ada di dalam pelajaran Geografi kelas XI SMA kurikulum merdeka.
Seperti diketahui, di bab ini kita membahas soal kependudukan.
Mulai dari datanya, hingga masalah-masalah yang kerap ada.
Masalah kependudukan pun sangat beragam.
Namun kali ini kita akan membahas masalah kependudukan dari membeludaknya pertumbuhan penduduk dan banyaknya pengangguran.
Ya, angka pertumbuhan yang tinggi dan cepat nyatanya tak begitu baik.
Meskipun 'menambahkan' penduduk, akan tetapi ada beberapa dampak buruknya juga.
Sehingga kita perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi masalah kependudukan yang satu ini.
Simak informasinya di bawah.
Baca Juga: Inilah yang Dimaksud dengan Komposisi Penduduk dalam Pelajaran Geografi Kelas XI SMA
Upaya mengatasi masalah kependudukan dari sisi membeludaknya pertambahan penduduk.
Cara Mengatasi Pertumbuhan Penduduk
- Kampanye program KB (Keluarga Berencana) untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga.
- Selain itu program KB juga dapat berfungsi untuk menekan jumlah angka kelahiran.
- Menciptakan lapangan kerja untuk menekan jumlah angka pengangguran.
- Menunda masa perkawinan dini untuk mengurangi jumlah angka kelahiran.
- Menggalakkan program transmigrasi supaya kepadatan penduduk tidak hanya di suatu daerah tertentu saja, tetapi juga menyebar ke daerah lain.
- Meningkatkan kesadaran akan mitos “banyak anak banyak rezeki” di kalangan masyarakat.
- Meningkatkan pendidikan dan pemahaman bahwa laju pertumbuhan penduduk yang tidak terkontrol dapat berdampak bagi negara.
Program KB (Keluarga Berencana)
Program KB (Keluarga Berencana) ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan tingkat kelahiran di Indonesia.
Baca Juga: Pengertian Migrasi atau Distribusi Penduduk dalam Buku Geografi Kelas XI SMA
Program ini disebut-sebut dapat sukses apabila terdapat kerjasama yang kompak antara pemerintah, organisasi kaum ibu-ibu, dan lembaga swadaya masyarakat.
Menurut Usep K (1990), berdasarkan keputusan Musyawarah Nasional Ulahma’ pada tahun 1983 yang diadakan di Jakarta, menyatakan bahwa Keluarga Berencana adalah “suatu ikhtiar atau usaha manusia untuk mengatur kehamilan dalam keluarga secara tidak melawan hukum agama, Undang-Undang Negara dan Pancasila, demi mendapatkan kesejahteraan keluarga khususnya dan kesejahteraan bangsa pada umumnya.”
Kalangan masyarakat berpenghasilan rendah cenderung memiliki potensi dalam meningkatkan angka kelahiran ini, sehingga program KB (Keluarga Berencana) ini dapat menjadi upaya untuk membantu menekan peningkatan angka kelahiran tersebut.
Pada zaman yang serba canggih ini juga selaras dengan program KB (Keluarga Berencana) ini karena dalam program tersebut telah berhasil menyediakan metode kontrasepsi yang inovatif dan harga yang murah.
Hal tersebut supaya seluruh masyarakat terutama masyarakat yang berpenghasilan rendah dapat mengikuti program ini serta turut berpartisipasi dalam upaya pengendalian kelahiran (Birth Control).
Dalam pelaksanaannya, program KB (Keluarga Berencana) termasuk dalam kegiatan posyandu yang diarahkan oleh petugas kesehatan.
Posyandu ini ternyata dapat berperan aktif di kalangan masyarakat untuk memberikan penyuluhan mengenai pentingnya program KB (Keluarga Berencana) guna menekan angka kelahiran.
Saat ini, program KB (Keluarga Berencana) telah berkembang pesat dan mencapai tujuannya yakni mewujudkan keberadaan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera dengan jargonnya “Dua anak, cukup!”.
Adanya pelayanan yang baik dari instansi kesehatan dan alat kontrasepsi yang tersedia menjadi faktor penyebab keberhasilan dari program KB (Keluarga Berencana) ini.
Dari adanya program ini, upaya mengatasi masalah kependudukan dipercaya bisa berhasil.
Lapangan Kerja Bagi Pengangguran
Baca Juga: Pengertian Sumber Daya Manusia Mulai dari Mikro hingga Makro
Pertumbuhan penduduk yang pesat tentu saja dapat memberikan pengaruh langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama dalam mendapatkan lapangan kerja.
Banyaknya penduduk yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja tentu saja meningkatkan jumlah penduduk miskin dan pengangguran.
Bahkan dengan meningkatnya jumlah pengangguran tersebut dapat meningkat pula tindak kriminalitas di masyarakat demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Terdapat beberapa upaya untuk mengatasi peningkatan pengangguran ini, antara lain:
- Dengan membuka lapangan baru di berbagai industri pertanian, perdagangan, jasa, dan lain-lain.
- Dengan memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat baik yang memiliki gelar pendidikan maupun tidak.
- Meningkatkan kualitas pendidikan supaya fresh graduate dapat siap menjadi tenaga kerja yang terampil.
- Memberikan pelatihan kerja gratis bagi masyarakat yang tamat SMP maupun SMA.
- Memberikan kesempatan kerja di luar negeri melalui penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
- Mendorong usaha dan industri rumah tangga supaya tetap berkembang dan bersaing dengan produk impor.
Nah itu dia berbagaiupaya mengatasi masalah kependudukan, selamat belajar!
Baca Juga: Contoh Ragam Konflik Kelompok Sosial yang Umum Terjadi di Tengah Masyarakat Luas
Artikel ini telah tayang diGramedia Blogdengan judulCara Mengatasi Tingginya Pertumbuhan Penduduk