Setelah berjalan untuk waktu yang ditentukan menjadi mudah, cobalah untuk bergantian antara lari dan berjalan.
Tujuannya untuk menemukan kecepatan yang nyaman dan berkelanjutan yang terasa menyenangkan.
Ingatlah untuk berhenti jika mengalami rasa sakit.
Selalu lakukan pemanasan dan pendinginan untuk memastikan tubuh siap untuk berolahraga.
Menyesuaikan waktu bukan jarak Selama beberapa minggu pertama berlari, fokuslah pada jumlah waktu berlari (berjalan atau jogging), jangan terlalu untuk memikirkan berapa jarak ditempuh.
Tetapkan tujuan 20-30 menit, setelah berhasil berlari selama seluruh durasi, baru meningkatkan waktu. Melihat jarak dalam beberapa minggu pertama pasti dapat mengecewakan.
Setelah Anda berhasil menyelesaikan 45 menit dengan kecepatan yang diinginkan, mulai petakan berapa mil dan terus tingkatkan jarak yang akah ditempuh.
Pahami fase Anda Jangan hanya berlari dan mengumpulkan bermil-mil.
Sebaliknya, ketahuilah bahwa Anda perlu membentuk level dasar aerobik dengan mulai berlatih pada intensitas sekitar level lima atau enam dari intensitas maksimum level 10.
Ini karena 'pelatihan kondisi stabil' secara efektif mengajarkan tubuh Anda untuk membakar lemak sebagai bahan bakar.
Ini akan menjadi penting saat Anda mulai meningkatkan jarak dan melatih kecepatan Anda nanti dalam pelatihan Anda.
Baca Juga: Herbalife Nutrition Tingkatkan Kesejahteraan Karyawan Melalui Lingkungan Kerja secara Hybrid