Baca Juga: Berikut Nama Bayi Perempuan Jawa yang Jarang Dipakai, Pasti Beda!
Ia melahirkan bayinya di dekat sumur belakang rumahnya kemudian dibuang di bawah pohon dekat rumah warga.
Berikut kronologi selengkapnya.
Pada awalnya sekitar pukul 02.00 dinihari, S merasakan perutnya sakit.
Selang dua jam kemudian, rasa sakitnya tak tertahankan, kemungkinan bayi sudah mau melahirkan.
Awalnya, ia ingin meminta bantuan, namun keadaan rumahnya sepi dan memilih pergi ke sumur di belakang rumahnya.
Suasana yang sepi membuatnya tidak ketahuan saat melahirkan serorang tiba.
Bayinya keluar setelah S mengejak sekitar lima kali dan menangis.
"Saat keluar, di lantai semen dekat sumur, bayiku nangis," ujarnya.
Normalnya saat melahirkan, ari-ari yang menghubungkan sang ibu dan anak akan ikut keluar.
Namun saat bayi S lahir, ari-arinya masih tertinggal di dalam.
Lalu ari-ari yang masih tertinggal itu, ditariknya sendiri sampai keluar.