GridHITS.id -Semuanya demi gaya hidup, pegawai honorer samsat ini nekat gelapkan uang Rp 2,1 miliar.
Wanita ini seakan tak puas dengan kehidupannya.
Bukan tanpa alasan, pegawai honorer samsat ini lakukan penggelapan uang dengan jumlah yang sangat fantastis.
Perempuan bernama Meyssi (49) diketahui gelapkan uang sebanyak Rp 2,1 miliar.
Kasus ini diketahui sempat begitu menghebohkan pada 2019 lalu.
Bukan untuk keperluan yang penting, uang yang digelapkan justru digunakan untuk foya-foya dan hidup mewah.
Dilansir dari Grid.ID,Kapolres OKU AKBP Ni Ketut Widayana mengungkapkan bila kasus ini awalnya muncul karena laporan dugaan penipuan oleh Imam Syafei (52).
Imam awalnya meminta Meyssi yang membuka biro jasa pengurusan surat-surat kendaraan untuk membantu dalam mengurusi pajak mobilnya.
Setelah melakukan pembayaran pajak untuk korban di Kantor Samsat Baturaja, Meyssi mulai tunjukkan gelagat tidak beres.
Meyysi disebut hanya mengembalikan STNK pada Imam dan menyebut BPKB milik sang korban masih diperlukan karena ada kekurangan berkas di samsat.
Terungkap, rupanyaMeyssi menjaminkan BPKB milik Imam ke sebuah kantor finance di Baturaja.
Ternyata Meyssi juga berkerja sama denganmarketing kantor financebernama Ryan Firdaus Batra (28), akhirnya pelaku berhasil mendapatkan uang Rp 250 juta.
Muncul kecurigaan pada bulan Juni 2019 lalu ketika pelaku tak membayar angsuran pinjaman ke pihak kantor finance.
Pihak finance justru menagih angsuran ke Imam Syafei yang sebenarnya sudah membayarkan ke Meyssi.
Mulai dari situ, korban dan manajemen kantor finance akhirnya melaporkan Meyssi dan rekannya.
Keduanya langsung digelandangke Mapolres OKU.
Terbongkar sudah pelaku melakukan penggelapan dana dengan ternyata Imam bukan satu-satunya korban Meyssi.
MengutipTribun Sumsel, Meyssi diketahui sudahmenggelapkan 31 BPKB dengan berkedok jasa pengurusan surat kendaraan.
Upaya penggelapan 31 BPKB itu dilakukan Meyssi dalam rentang waktu 3 tahun dengan berhasil mearaup uang sebesar Rp 2,1 miliar.
Mirisnya, motif Meyssi menipu banyak orang hanya agar dipandang orang sebagai sosialita kaya raya.
Motifnya ini diungkapnyalangsung melalui video wawancara yang diunggah oleh kanal Youtube Tribun Sumsel pada Selasa (13/8/2019).
"Meyssi terjebak (terlena). Dimulai dari tahun 2016."
"Dari situ Meyssi khilaf karena pergaulan dan gaya hidup berlebihan.
"Sedangkan Meyssi tidak sadar diri bahwa sebenarnya Meyssi hanya seorang honor di Samsat," kata Meissy sembari menangis.
Awalnya cuma coba-coba dengan menggadaikan 1 mobil, hingga akhirnya Meyssi terlena dan terus melanjutkan aksi kejahatannya tersebut.
"Pertamanya Meyssi menggadaikan satu buah mobil."
"Terus khilaf lagi menggadaikan 2-3 mobil dari situ Meyssi mulai gali lubang tutup lubang akibat perbuatan Meyssi sendiri sampai 31 BPKB," ucapnya dengan suara lirih.
Uang Rp 2,1 miliar hasil menipunya itu, ia gunakan untuk membeli barang-barang bermerk, mentraktir teman-teman kantornya di restoran, hingga berlibur ke hotel-hotel mewah di Pulau Jawa.
Bahkan membeli beberapabarang-barang mewahyang harganya hingga ratusan.
Pelaku mengaku dirinya hanya seorang honorer di Samsat, ditambah suami yang hanya bekerja sebagai supir berpenghasilan Rp 1,5 juta per bulan.
"Keluarga tidak mengakuiMeyssi sampai sekarang," ucap Meyssi.
Tak cuma itu, Meyssi juga diadukan ke polisi oleh suaminya sendiri yang ikut menjadi korban lantaran BPKB mobilnya ikut digelapkan.
Meyssi terancam hukuman 4 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul Demi Terlihat Glamour, Pegawai Honorer Samsat Ini Gelapkan Uang Rp 2,1 M hingga Suami Sendiri Jadi Korban