2 Dalam analisis yang ditentukan sebelumnya dari peserta yang menerima pengobatan dalam waktu tiga hari sejak timbulnya gejala.'
AZD7442 mengurangi risiko pengembangan COVID-19 yang parah atau kematian (dari penyebab apa pun) sebesar 88% dibandingkan dengan plasebo (95% CI 9, 98), dan pengurangan risiko adalah 67% (95% CI 31, 84).
Ketika peserta menerima AZD7442 dalam waktu lima hari dari onset gejala.
2 AZD7442 umumnya ditoleransi dengan baik dalam uji klinik.
1,2 Dosis yang direkomendasikan untuk pencegahan penyakit yang bergejala yang disebabkan oleh infeksi SARS-CoV-2 di Jepang adalah 150mg tixagevimab dan 150mg cilgavimab, diberikan sebagai suntikan IM berurutan yang terpisah.
Bergantung pada prevalensi varian SARS-CoV-2, 300mg tixagevimab dan 300mg cilgavimab dapat diberikan untuk pencegahan.
Dosis yang direkomendasikan untuk pengobatan COVID-19 adalah 300mg tixagevimab dan 300mg cilgavimab, diberikan sebagai suntikan IM berurutan yang terpisah.
AZD7442 telah terbukti mempertahankan aktivitas netralisasi in vitro terhadap varian Omicron utama yang saat ini beredar secara global, termasuk BA.5 dan BA.2.3,4
AZD7442 telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di AS, Uni Eropa dan banyak negara lainnya untuk profilaksis (pencegahan) pra-paparan COVID-19.
Registrasi produk ini untuk indikasi pencegahan dan pengobatan saat ini tengah dilakukan di seluruh dunia.
Baca Juga: Berikut Cara Mendapatkan Vaksin Booster, Ternyata Mudah Banget Lho!