Follow Us

Kombinasi Long-acting Antibody AZD7442 Disetujui untuk Pencegahan dan Pengobatan COVID-19 di Jepang

Saeful Imam - Minggu, 04 September 2022 | 13:44
Jangan  bingung, ternyata begini lho cara mendapatkan vaksin booster dengan mudah.
Pixabay

Jangan bingung, ternyata begini lho cara mendapatkan vaksin booster dengan mudah.

GridHITS.id - AZD7442 (tixagevimab dan cilgavimab), kombinasi Long-acting antibody (LAAB), telah disetujui di Jepang untuk pencegahan (profilaksis pra-paparan) dan pengobatan penyakit dengan gejala yang disebabkan oleh infeksi SARS-CoV-2.

Keputusan tersebut menandai persetujuan global pertama untuk AZD7442 sebagai pengobatan untuk COVID-19.

Dalam pencegahan, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Sosial (MHLW) Jepang memberikan persetujuan khusus AZD7442 untuk keadaan darurat untuk orang dewasa dan remaja (12 tahun ke atas dengan berat setidaknya 40 kilogram).

AZD7442 disetujui untuk digunakan pada mereka yang vaksinasi SARS-CoV-2 tidak direkomendasikan dan yang mungkin memiliki respons yang tidak memadai terhadap vaksin COVID-19 karena defisiensi imun.

Penerima AZD7442 untuk pencegahan tidak boleh sedang terinfeksi atau baru-baru ini diketahui terpapar dengan orang yang terinfeksi SARS-CoV-2.

Dalam pengobatan, AZD7442 disetujui untuk orang dewasa dan remaja (12 tahun ke atas dengan berat setidaknya 40 kilogram) dengan faktor risiko infeksi SARS-CoV-2 parah yang tidak memerlukan oksigen tambahan.

Kazuhiro Tateda, M.D. Ph.D., Professor, Department of Microbiology and Infectious Disease, Toho University, Tokyo, Jepang, mengatakan: “COVID-19 terus berdampak signifikan pada kehidupan kita sehari-hari di Jepang.

Banyak orang, termasuk orang dewasa yang lebih tua, pasien dengan penyakit penyerta, dan pasien dengan gangguan kekebalan, tetap berisiko untuk hasil yang buruk dari COVID-19 yang parah.

AZD7442 akan menjadi pilihan baru yang sangat dibutuhkan, menawarkan perlindungan jangka panjang bagi mereka yang tidak mencapai respon imun yang memadai setelah vaksinasi.

Juga membantu mencegah penyakit parah dan kematian pada mereka yang terinfeksi.” Itaru Matsumura, M.D., Ph.D. Professor & Chairman, Department of Hematology & Rheumatology, Kindai University Faculty of Medicine, Otsuka, Jepang, mengatakan:

“Terlepas dari kemajuan vaksinasi dan tindakan pencegahan keamanan yang ketat, ada sejumlah besar infeksi baru di Jepang.

Baca Juga: Berikut Syarat Mendapatkan Vaksin Booster, Cukup 2 Syarat Ini Saja!

Editor : Hits

Baca Lainnya

Latest