Laporan keberlanjutan terkait stunting sendiri sudah dilakukan sejak tahun 2019 di Nusa Tenggara Timur.
Juga dilakukan di Sleman dan Madiun pada 2021 dengan menggandeng BKKBN dan KlikDokter dalam edukasi digital.
“Pada tahun ini 2022, Kalbe kembali menggandeng Universitas Yarsi untuk bekerjasama melawan stunting dalam bentuk edukasi kesehatan, dukungan produk nutrisi untuk perbaikan gizi dan pengurangan prevalensi stunting.
Juga penelitian dalam pengukuran perbaikan gizi terhadap sasaran yang sudah diterapkan,” tutur Sustainability Manager PT Kalbe Farma Tbk, Abi Nisaka.
Program tersebut juga menjadi bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) dalam pilar Access to Healthcare PT Kalbe Farma.
Abi mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Universitas Yarsi akan berlangsung selama dua tahun ke depan, dan kick off-nya diadakan sejak 15 Juli 2022.
“PT Kalbe Farma menargetkan program komperhensif ini yang tidak hanya memberikan dukungan produk.
Namun juga penelitian untuk membandingkan kondisi saat ini dan kondisi di akhir program, mengenai tolak ukur perbaikan gizi,” jelas Abi.
Sasaran kerja sama stunting dengan Universitas Yarsi membidik suatu daerah di Kresek, Tangerang. Daerah ini sesuai dengan program yang disupport Universitas Yarsi.
Juga karena lokasi yang relatif dekat dengan Jakarta maka lebih mudah untuk koordinasi.
Selain itu, sudah ada kesiapan infrastuktur, yakni Puskesmas yang bekerja sama hingga kader penyuluhan.