“Study Elderly Project yang dilakukan bersama Ajinomoto ini menunjukkan bahwa setelah diberikan program pemberian makan pada lansia dan Pendidikan gizi, terjadi penurunan yang signifikan pada kadar gula darah.
Foto : Webinar Ajinomoto tentang peran gizi dalam penanganan hipertensi
Hal itu ditunjukkan dari persentase pria lansia yang memiliki nilai HbA1C pada kelompok diabetik, yakni sebesar 52.9% turun menjadi 23.5% serta peningkatan pada kelompok normal dengan persentase yaitu 14.7% naik menjadi 47.1%.
Pendidikan gizi tentang pentingnya menjaga pola makan seperti mengurangi makanan manis mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan. Signifikansi kenaikan asupan protein terjadi pada kedua kelompok lansia pria dan Wanita”, ujar Dr. Toto.
Hasil penelitian “Elderly Project” yang dilakukan Ajinomoto dan UGM ini juga menunjukkan bahwa menu rendah garam dalam program pemberian makan terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada lansia, yaitu SBP (Systolic Blood Pressure) dan DPB (Dyastolic Blood Pressure).
Project ini merupakan salah satu cara Ajinomoto untuk memperkenalkan kampanye Bijak Garam kepada masyarakat khususnya para lansia. Sebelumnya, petugas dapur pada BPSTW Unit Abiyoso dan Budi Luhur telah diberikan edukasi tentang pentingnya diet rendah garam terutama pada menu makanan lansia.
Mengurangi penggunaan garam dan menambahkan bumbu umami dari produk Ajinomoto dapat membantu menurunkan asupan natrium lansia.
Dengan menerapkan cara ini di BPSTW Unit Abiyoso dan Budi Luhur nafsu makan para lansia tidak menurun karena rasa makanan yang diberikan kepada para penghuni panti terbukti tetap enak walaupun kadar garamnya menurun dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga:Ajinomoto Dukung Penerapan Pola Makan Sehat ke Pesantren Alquran Nurhasanat
Webinar kali ini juga dilengkapi dengan pemaparan mengenai Tetap Bugar Saat Lanjut Usia dari Dr.dr. Probosaseno, SpPD-KGer, FINASIM, SE, MM – Geriatrician di RSUP Dr Sardjito dan Dosen Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK KMK UGM Yogyakarta. Sependapat dengan Dr Probosaseno, Dr. Ibrahim Rahmat, S.Kp.,S.Pd.,M.Kes, mengatakan untuk menjadi lansia yang sehat, bahagia dan kuat dibutuhkan beberapa hal :
- Pemenuhan kesehatan dasar
- Pemenuhan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosio kultural
- Dukungan dari keluarga berupa dukungan emosional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan informasional