Terdapat kelompok masyarakat yang mempunyai gangguan (defisiensi) respons imun terhadap vaksinasi4.
Dapat diharapkan vaksin bermanfaat untuk meningkatkan respons imun setelah vaksinasi primer dua dosis (lengkap)5.
“Vaksinasi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan titer antibodi yang diinginkan untuk merespons memori untuk mengenali antigen dalam virus COVID-19”tegasHinky.
Sementara berdasarkan rekomendasi Kemenkes untuk kelompok komorbid, vaksinasi dapat dilakukan apabila penyakit dalam keadaan terkontrol, (misal pasien hipertensi dapat divaksinasi kecuali jika tekanan darahnya tinggi di atas 180/110 MmHg akan ditunda sampai teratasi, pasien diabetes dapat divaksinasi sepanjang belum ada komplikasi akut dan penyintas kanker dapat tetap diberikan vaksin)6.
Prof. Dr. Sri Rezeki, Hadinegoro, dr., SpA (K), Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI)juga mengatakan “Studi dari WHO menunjukkan pada usia lanjut, vaksinasi COVID-19 dapat menurunkan kejadian penyakit berat, masuk rumah sakit (rawat inap), dan kematian.
Artinya, kelompok masyarakat yang perlu mendapatkan perlindungan dari COVID-19 yakni usia lanjut, komorbid dan kelompok imunokompromais selain kelompok dewasa, remaja dan anak-anak sehat.
Terdapat kelompok masyarakat yang mempunyai gangguan (defisiensi) respons imun terhadap vaksinasi.”
Vaksinboosterhomolog7, merupakan vaksin COVID-19 yang diberikan sama dengan jenis platform vaksinasi primer.
Sementara vaksinasi heterolog7, merupakan pemberian vaksinboosteryang berbeda platform atau vaksin denganplatformsama, tetapi berbeda merek. Vaksin heterolog dapat diberikan untuk vaksinasi primer ataubooster,disebutmix and match schedule.
Rekomendasi WHO8menyatakan vaksinboosterheterolog merupakan vaksin yang mendapat EUL (Emergency Use Listing) WHO, yakni mRNA, viral vektor, dan protein subunit.
“Berdasarkan data, vaksinasiboosterheterolog pada vaksin CoronaVac menghasilkan respons antibodi lebih tinggi dan bertahan lebih lama dibandingkanboosterhomolog. Tujuan pemberianboosteradalah untuk memperbaiki atau meningkatkan efektifitas vaksin yang telah menurun” tutupSri.