Dirga mengakui bahwa jarak rumah dan kantor yang cukup jauh membuat ia menghabiskan banyak waktu di jalan, terlebih lagi pekerjaannya tidak banyak membutuhkan pertemuan tatap muka.
Namun, sebagai tim IT, ia harus bersiap bila ada masalah dan perlu penanganan tatap muka. “Fokus pekerjaan saya lebih ke enterprise applications yang membutuhkan konsentrasi penuh. Sejak bekerja dari rumah, saya telah memiliki satu area yang nyaman dan ini menjadi hal penting untuk lebih fokus dalam bekerja,” ungkapnya.
Pekerjaannya Dirga juga banyak melakukan training dan jadwal meeting global yang tidak harus dilakukan dengan tatap muka secara langsung, sehingga Dirga dapat mengatur waktu lebih baik selama bekerja dari rumah.
“Model bekerja remote-near memberikan saya fleksiblitas waktu kerja dan tentunya lingkungan yang tenang agar bisa lebih fokus pada pengembangan dan maintenance aplikasi. Namun model bekerja yang saya pilih ini masih memungkinkan saya untuk melakukan pertemuan tatap muka bila di butuhkan sewaktu-waktu, karena lokasi rumah dan kantor masih dalam jarak yang layak untuk di tempuh,” ucap Dirga.
Lusi Martalia: memilih bekerja secara Remote-Near
Bekerja dari jarak jauh dapat terlihat berbeda untuk semua orang tergantung pada situasi mereka, tetapi model bekerja ini menawarkan tingkat fleksibilitas yang sama bagi semua orang. Lusi, seorang Demand Planner, telah bekerja secara remote sejak bulan Maret 2020. Dengan diperkenalkannya Work Your Way, ia berencana untuk memanfaatkan opsi bekerja dari jarak dekat, dan tetap bisa fleksibel untuk mengunjungi orangtuanya di Bengkulu.
Lusi mengatakan, “Saya meninggalkan orangtua saya di Bengkulu ke Jakarta untuk bekerja. Program Work Your Way ini memberikan fleksiblitas waktu untuk saya mengatur jadwal kerja dan kapan saya harus mengunjungi orang tua saya dalam keadaan darurat. Pilihan remote ini juga memungkinkan saya mendukung bisnis bila membutuhkan saya untuk menghadiri pertemuan penting di kantor sewaktu-waktu, sehingga saya bisa bekerja efektif dan nyaman.”
Wike Silaban: memilih bekerja secara Hybrid
Bekerja dari jarak jauh memungkinkan Wike menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga di rumah. Sejak mulai bekerja dari rumah, Wike dapat mendampingi anaknya yang masih berusia 2 tahun.
“Sebagai Clinical Specialist, banyak jadwal saya yang berubah ketika pandemi dimulai, namun dengan bekerja dari rumah memungkinkan saya untuk memiliki waktu lebih banyak dalam menyelesaikan pekerjaan dan menemani anak saya yang masih balita dibanding ketika saya harus berkendara ke kantor yang cukup menghabiskan waktu,” ungkap Wike.
Meskipun sebagian besar pekerjaan Wike dapat diselesaikan dari jarak jauh, ia lebih memilih model hybrid karena memungkinkan untuk menjaga hubungan dengan rekan kerja dan juga distributor.