"Justru kita bagaimana mempertanggungjawabkan titipan ini supaya bisa jadi bermanfaat," imbuhnya.
Pemikiran itu juga diperolehnya setelah melalui banyak proses dalam hidup yang dialami.
Karena Raffi menyadari sekaya apapun seseorang, tidak akan bisa membeli waktu untuk mengembalikan seseorang, dan tidak bisa juga menghapus dosa.
"Saya suka flashback, dosa-dosa saya, orang tua. Sekaya-kaya kita, tidak bisa membeli waktu untuk mengembalikan orang tua kita atau membeli untuk mengampuni dosa kita. Kembali ke diri kita sendiri," kata Raffi.
"Alhamdulillah, jadi enggak mungkin mau mengorbankan dunia kita untuk akhirat kita," sambungnya.