Hal ini begitu memukul pandangan Hotman Paris karena tukang becak dengan segala keterbatasannya saja bisa tertawa bahagia.
Sedangkan Hotman yang ekonominya lebih baik justru merasa sulit bahagia.
"Sarjana hukum, kerja di Bank Indonesia, itu benartrue story," ucapHotman Paris.
"Akhirnya sadar, saya harus mulai lagi dari nol," sambungnya.
"Keluar saya dari Bank Indonesia, masuk di kantor pengacara internasional, (sekarang) berhasil," pungkasnya.