GridHITS.id - Nasib seseorang tidak ada yang tahu.
Begitu juga dengan kehidupan artis yang kadang bertolak belakang antara di depan panggung dan belakang panggung.
Ada yang di depan panggung selalu ceria dan bahagia, tapi di belakang sangat berbeda 180 derajat.
Ini juga dialami olehsalah satu penyanyi rock legendaris pada masanya.
Bila dulu ia berjaya dan punya fans yang sangat banyak.
Artis ini kini justru bergelut dengan penyakit jiwa yang dideritanya.
Tak usah heran, ia kini hilang dari layar kaca.
Usai pensiun, memang ia masih menangani penyakit mental yang dideritanya.
Berikut kisah lengkapnya.
Ada saatnya kita berada di atas dengan puncak kejayaan, taburan uang, dan pundi-pundi emas, tapi di saat lain kita bergelut dengan masa sulit yang tiada berakhir.
Dialah Atiek Cb atau penyanyi bernama lengkap Atiek Prasetyawati ini.
Dalam sebuah wawancara, dilansir wartakotalive, penyanyi yang kerap memakai kacamata hitam ini mengakumengalami gangguan kesehatan mental sejak lama.
Nah, ternyata menyanyi adalah salah satu cara yang ia lakukan untuk menjadikannya merasa lebih baik.
Ibaratnya, wanita berusia 55 tahun ini menganggap musik adalah salah satu wadah yang membuatnya bahagia.
"Ya, saya menderita mental illnes dari lama. Mood saya very crazy up and down. Itu turunan nenek dan bapak saya. Mereka ada schizophrenia (gangguan berpikir)," kata Atiek CB beberapa waktu silam.
Selain itu, penyakit jiwa yang dideritaAtiek CB itu menurun ke anak-anaknya, meski dengan jenis yang berbeda.
Kedua anak Atiek CB dari pernikahannya bersama Laurence Smith, warga Amerika Serikat, juga menderita bipolar danboderline personality disorder (BDP).
Bipolar adalah gangguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang ditandai perubahan suasana hati yang sangat ekstrem.
Sedangkan BDPadalah gangguan kepribadian ambang adalah sebuah kondisi yang muncul akibat terganggunya kesehatan mental seseorang.
Kondisi ini berdampak pada cara berpikir dan perasaan terhadap diri sendiri maupun orang lain, serta adanya pola tingkah laku abnormal.
Penyanyi yang pernah menikah dengan Roni Sianturi ini menuturkan, dahulu ia tidak terlalu memahami penyakit jiwa.
Ia baru mengetahui banyak tentang itu setelah tinggal di Amerika.
Seandainya gangguan kesehatan mentalnya diterapilebih awal, mungkin kehidupannya bisa lebih baik, salah satunya ia melanjutkan jenjang akademisnya.
Selain itu,karena sakit mental yang dimiliki, Atiek CB jarang bergaul dan bersosialisasi dengan lingkungan tempatnya tinggal.
Atiek CB yang dikenal dengan kacamata hitamnya itu bahkan mengaku tidak memiliki teman.
"Saya lebih senang menyendiri. Saya nggak punya teman. Kadang happy, kadang sedih, tapi banyak sedihnya," ucap Atiek CB.
Lewat musik, lady rocker kelahiran Kediri, Jawa Timur, 25 Mei 1963, ini bisa menemukan kesenangan hati. "Senang maupun sedih, saya bernyanyi," ujarnya.
Baik Atiek CB maupun anak-anaknya, kini menjadi aktivis kesehatan mental.
Sebuah perjuangan dan pengorbanan yang patut diapresiasi.
PROFIL ATIEK CB
Mengutip dari wikipedia.org Atiek Prasetyawati atau lebih dikenal dengan nama Atiek CB adalah salah satu penyanyi yang memiliki hits terbanyak di dunia musik Indonesia.
Ia lahir di Kediri, Jawa Timur, 25 Mei 1963.
Wajar kalau media menyebutnya sebagai salah satu penyanyi legendaris dan layak disejajarkan dengan beberapa Diva tanah air.
Populer di era 80an sampai 2000an awal, penyanyi yang indentik dengan kacamata hitam dan suara khas ini dikenal dengan gayanya yang ekspresif.
Hits seperti Risau, Akh, Permohonan, Suka - Suka, Kekang, Optimis, Maafkan, Terserah Boy ,Dia, Berhentilah, Kau Dimana, Terapung adalah sebagian dari hits yang masih sering terdengar di radio - radio.
Beberapa diantaranya juga direkam ulang artis lain. Atiek CB mengawali karier menyanyi di usia yang masih sangat belia.
Sejak masih sekolah di SMP N 1 Kediri, Atiek sudah dikenal sebagai remaja yang sangat suka bernyanyi di pentas - pentas sekolah maupun diluar sekolah bersama bandnya CB Band.
Nama CB lah yang kelak dijadikan nama belakangnya sampai sekarang.
Memasuki bangku SMA N 2 Kediri, Atiek semakin giat menekuni dunia menyanyi, Tak hanya di pentas - pentas, Atiek mencoba ikut audisi di sebuah acara yang sangat populer di Jawa Timur yang menampilkan penyanyi - penyanyi baru di TVRI Surabaya.
Sejak dinyatakan lolos audisi, wajahnya mulai sering tampil di satu - satunya Televisi Surabaya waktu itu.
Memasuki Dunia Rekaman.
Karena wajahnya semakin dikenal di Jawa Timur dengan gayanya yang lincah, beberapa tawaran rekaman pun datang. Sebuah perusahaan rekaman di Surabaya yang sempat merilis beberapa album awal Atiek.
Sampai akhirnya tawaran datang dari sebuah label rekaman besar di Jakarta milik musisi besar A Riyanto , yakni Arco Record.
Sebelumya A. Riyanto juga sudah berperan di album - album Atiek waktu masih di Jawa Timur.
Mendapat tawaran rekaman dari ibu kota, Atiek terpaksa harus meninggalkan bangku kuliahnya di Malang.
Album Nusantaraku, Nusantara 2, Nusantara 3 dan Nusantara 7 yang digarap bersama A. Riyanto dari tahun 1980 sampai 1982 belum mendapatkan respon yang menggembirakan di blantika musik Indonesia.
Tahun 1983 Atiek CB merilis album terakhirnya bersama A. Riyanto berjudul Ilusi Pagi, dan lagu berjudul sama dengan albumnya Ilusi Pagi cukup mendapatkan sambutan dari radio - radio.
Nama Atiek CB pun mulai diperhitungkan.