GridHITS.id - Belum lama ini heboh kabar seorang wanita yang mengalami musibah namun justru mendapat perlakuan tak pantas dari oknum polisi.
Berniat meminta perlindungan, wanita ini justru menjadi sasaran ucapan tak pantas.
Sampai-sampai korban merasa drop atas perlakuan buruk tersebut.
Semula korban wanita telah bersuami ini mendatangi kantor polisi untuk melaporkan kejadian yang menimpa dirinya.
Seperti dimuat Tribunwow, atas aduan dari korban wanita tersebut AKBP Morry akan segera melakukan tindak lanjut.
“Karena ini (aduan) terkait dengan perlindungan terhadap perempuan,” ujar Morry.
Lebih lanjut ia menegaskan akan segera melakukan pemeriksaan pada propam Polres Boyolali.
AKBP Morry pun menceritakan perihal kasus yang tengah bergulir.
Semula korban wanita berniat datang ke Polres Boyolali untuk membuat aduan terhadap tindakan asusila atau rudapaksa.
Saat membuat laporan, rupanya belum ada bukti kuat yang ia miliki dan diminta untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
"Karena belum ada bukti yang kuat, ada kata-kata yang disampaikan (polisi) kurang berkenan terhadap korban," ungkap AKBP Morry.
Semula wanita ini diterima baik oleh polisi untuk SPKT, kemudian lanjut pada proses penyidikan.
“Waktu sudah menjelaskan semua. Tiba-tiba bapak Kasat Reskrimnya datang,” kata R.
Kasat Reskrim tersebut datang dan menyinggung soal nasib suami korban yang seorang tersangka judi.
“Siapa? Istrinya S (tersangka kasus perjudian) pak. La ngopo rene (Kenapa Kesini)."
"Ngerti Bojone koyo ngono ko ra di kandanani malah meneng wae (Tahu kayak gitu gak dibilangin malah diam saja),” kata R menirukan ucapan anggota Polisi itu saat menceritakan kasusnya, Senin (17/1/2022), dikutip dari Tribun Solo.
Kedatangannya dipertanyakan, polisi lain pun menjelaskan jika wanita tersebut mengalami tindakan pelecehan.
Bukan mendapat perlakuan baik, korban justru dibuat drop dengan ucapan Kasat Reskrim.
“La Pie ! Penak ? (Ya gimana ! enak ?),” ucapnya menirukan anggota Polisi.
Mendengar apa yang dilontarkan oleh Kasat Reskrim pun korban langsung down dan sakit hati.
“Saya langsung down. Saya dapat musibah, kok saya diomongin seperti itu."
"Saya merasa tambah sakit gitu loh. Sudah jatuh tertimpa tangga,” ujarnya.
Kronologi R dilecehkan oknum polisi
Korban R mengaku kasus yang menimpa dirinya bermula dari oknum polisi yang mendatangi rumahnya dan mengatakan akan mengurus kasus perjudian suaminya.
Pria itu mengaku polisi dari Polda Jateng dan menunjukkan KTA miliknya dengan inisial GR dan mengajak korban ke Mapolres Boyolali.
"Tapi syaratnya saya harus ikut. Lalu saya ikut sama orang tersebut, dan saat di mobil sudah tercium bau minuman keras (Miras)."
"Awalnya saya dibawa ke Mapolres Boyolali, dan diterima petugas Propam," jelas R.
Namun kecurigaan kemudian muncul saat R mengetahui dia hanya mengaku akan membuat SKCK.
Tak berselang lama, GR membawa R pergi karena saat itu masih dilakukan apel pagi.
GR membawa R menuju pintu tol Mojosongo ke arah Semarang.
Korban kemudian dilecehkan di sebuah hotel di kawasan Bandongan, Semarang.
Wanita R tidak lagi bisa diberkutik karena mendapat ancaman dengan menggunakan senjata tajam.
Mau tak mau, ia pun pasrah hingga mendapat perlakuan tak pantas dari oknum tersebut.
Korban R pun berusaha kabur setelah GR tertidur pulas.
Wanita tersebut mengaku pergi meninggalkan tersangka dengan menggunakan ojek online.
Ia buru-buru kabur untuk segera membuat melapor pada polisi atas tindakan pelecehan yang baru saja dialami.