Kakek ini pun kena imbasnya, ia kaget menemukan ikan aneh namun langka.
Sehari-hari, Hadi berprofesi sebagai nelayan di Sungai Tanum di Kampung Chegar Perah.
Ia terkejut sesaat setelah banjir bandang, dirinya mendapatkan ikan kelah merah atau nama ilmiahnya Tor Putitora.
Ternyata ikan itu merupakan salah satu spesies ikan liar di sungai yang termahal di pasaran.
Abd Hadi mengatakan, banjir yang melanda desanya bulan ini membawa keberuntungan meski ia harus mengungsi karena perabotan rumahnya terendam banjir.
Ia menuturkan, saat air sungai surut dua hari lalu, ia memasang jaring sambil berharap keberuntungan mendapatkan ikan liar.
Dia mengatakan, jika dia beruntung mendapatkan ikan sungai liar, dia bisa menjualnya untuk mengganti kerugian akibat banjir.
“Kemarin pukul 18.30, saya turun untuk memasang jaring di sungai Tanum dekat rumah sambil berdoa dan berharap ada ikan liar yang tertangkap jaring ini.
“Saat saya turun ke sungai pada jam 7 pagi tadi untuk melihat jaring yang dipasang, saya melihat jaring bergoyang kuat seperti ada ikan besar yang tersangkut dan menggelepar hingga airnya bergetar di permukaan sungai,” ujarnya.
Menurut Abd Hadi, Tuhan telah mengabulkan permintaannya.
Terbukti ketika ia menarik jaring, dirinya melihat seekor ikan kelah merah besar yang belum pernah dia temukan lagi sejak ia bekerja sebagai nelayan di Sungai Tanum, 20 tahun lalu.