Mendadak Panik ketika Kamarnya Digerebek Polisi, Guru Ini Bernasib Sial Dilaporkan Tetangganya karena Dikira Lakukan Tindakan Kejahatan Ini, Terungkap Ini yang Sebenarnya Terjadi

GridHITS.id - Barang terlarang jenis narkotika memang sangat dilarang di Negara Indonesia.

Bukan hanya di Indonesia, sebagian besar negara juga melarang adanya pengedaran narkotika tersebut.

Tak sedikit orang yang menentang adanya kasus pengedaran narkotika.

Bahkan, banyak orang yang diam-diam mengintai gerak-gerik seseorang yang melakukan hal terlarang tersebut.

Namun, laporan yang dilakukan oleh seseorang ini justru cukup merugikan banyak pihak.

Kejadian ini terjadi oleh seorang guru di Singapura yang merasa terkejut.

Hal itu lantaran polisi yang tiba-tiba datang ke rumah untuk menggerebek.

Baca Juga: Menyedihkan! Wanita Ini Dapati Suaminya Sudah Terbujur Koma di Rumah Sakit dan Sempat Meneteskan Air Mata Sebelum Meninggal Dunia, Rupanya Ini yang Terjadi pada Pria Malang Tersebut

Seorang guru tersebut belum lama ini menceritakan jika polisi tiba-tiba mengetuk pintu flat tempat tinggalnya.

Sempat bingung, namun akhirnya ia tahu itu semua ulah tetangganya.

Tetangga mencurigainya melakukan tindak ilegal dan langsung melapor ke polisi tanpa mencari tahu lebih lanjut.

Kesalahpahaman tersebut sampai dimuat di koran lokal Singapura.

Guru berusia 35 tahun itu diketehui tinggal di sebuah flat di Ang Mo Kio, Singapura.

Sosok guru ini memang gemar menanam tanaman hias.

Ia gunakan lampu LED untuk tanaman hiasnya yang kekurangan sinar matahari.

Kebiasaan guru tersebut yang ternyata membuat tetangganya merasa salah paham.

Tetangga yang melihat tanaman disinari lampu LED itu mengira sang guru menanam ganja.

Terlebih karena bentuk salah satu tanamannya, yakni sayuran okra, memiliki daun mirip tanaman ganja.

Baca Juga: Malu Nggak Tuh! Kena Gerebek Istri serta Orangtua Sendiri dan RT Usai Ketahuan Selingkuh, Pria Ini Justru Nangis Kejer Ogah Dinikahkan dengan Pelakor

“Minggu lalu, petugas polisi mengetuk pintu saya, mengatakan tetangga saya mencurigai saya menanam tanaman ganja dan itulah sebabnya mereka melaporkannya ke polisi," ujar guru yang tidak disebutkan namanya itu.

Ia pun lantas meluruskan kesalahpahaman tersebut pada polisi.

"Jadi, saya baru saja menjelaskan kepada petugas bahwa saya sebenarnya hanya menanam tanaman okra, bukan ganja," sambungnya.

Dia mengatakan bahwa dia menggunakan lampu untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman karena mereka tidak terkena sinar matahari langsung.

Dia mengatakan bahwa dia menggunakan lampu untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman karena mereka tidak terkena sinar matahari langsung.

Seperti yang dikutip dari Suar.id, kesalahpahaman ini mungkin terjadi karena lampu LED juga sering digunakan untuk menanam ganja.

Guru itu lantas menjelaskan bahwa ada perbedaan besar antara daun tanaman okra dan tanaman ganja.

Jika tetangganya bertanya secara langsung, dia akan menjelaskan perbedaannya kepada mereka.

Baca Juga: Viral Foto Guru Ngaji yang Rudapaksa Puluhan Santriwati dengan Wajah Babak Belur Usai Masuk Kurungan Penjara, Kondisi Herry Wirawan Diungkap Kepala Rutan