Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bikin Bulu Kuduk Berdiri Sendiri saat Melihat Perkebunan Mayat, Jasad Manusia Diterlantarkan Begitu Saja dan Dibiarkan Membusuk, Ternyata Ada Maksud dan Tujuan yang Tak Terduga

Magdalena Puspa - Sabtu, 18 Desember 2021 | 17:25
Ribuan mayat dibiarkan tergelatak di tanah.
Scoop Whoop

Ribuan mayat dibiarkan tergelatak di tanah.

GridHITS.id - Apa yang terlintas dipikiran jika mendengar adanya perekebunan mayat?

Tak perlu melihat, mendengar saja pastinya sudah merinding hingga merasa ketakutan.

Umumnya, jenazah manusia akan dikubur dalam tanah ketika sudah tak menghembuskan nafas.

Bahkan, dalam melakukan proses pemakaman jenazah juga harus dimasukkan ke dalam lubang tanah yang cukup dalam.

Namun, kali ini justru berbeda dengan kebiasaan yang terjadi pada umumnya.

Sejumlah mayat terlihat dibiarkan saja, tanpa dikubur di dalam lubang tanah.

Baca Juga: Mengenaskan! Akibat Minuman Keras Seorang Pria Terlibat Cek-cok hingga Tak Sadar Sudah Bunuh Istrinya, Sempat Tidur Masih Satu Ranjang dengan Mayat Korban

Bisa dibayangkan jika mayat-mayat yang dibiarkan akan menimbulkan bau busuk yang menyebar ke mana-mana.

Kejadian ini terjadi di sebuah tempat di Amerika Serikat yang ternyata sengaja membiarkan mayat manusia terlantar.

Bukan hanya itu, mayat tersebut juga dibiarkan begitu saja hingga tersisa tulang.

Ternyata, semua bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi.

Kejadian ini dilakukan dengan tujuan dari praktik penelitian peletakan mayat manusia tersebut.

Hal itu bertujuan untuk mengetahui beberapa aspek mengenai proses dekomposisi tubuh manusia.

Dikutip dari Suar.id, awalnya proses pembusukan ini merupakan bagian dari penelitian yang dilakukan di Texas State University, tepatnya di Freeman Ranch.

Baca Juga: Miris! Ditemukan Sudah Menjadi Kerangka di Semak Belukar, Mayat Remaja 17 Tahun Ini Berhasil Diidentifikasi, Dua Tersangka Berhasil Dibekuk

Proses menelantarkan jasad manusia ini disebut juga 'human taphonomy'.

Menyadur dariscoopwhoop, Kamis (26/5/16), melalui penelitian di luar laboratorium para peneliti bertujuan dapat memonitor secara langsung proses dekomposisi (penguraian) jasad manusia melalui berbagai situasi dan kondisi jasad yang berbeda.

Untuk memahami proses dekomposisi lebih mendalam, biasanya jasad manusia diletakkan di beberapa tempat yang berbeda, seperti di dalam mobil, di bawah permukaan air, atau terbungkus di dalam sebuah selimut.

Proses penguraian bisa dikatakan kompleks dan sangat bergantung pada keadaan lingkungan sekitar seperti suhu, kelembapan dan iklim.

Praktek penelitian menelantarkan jasad manusia atau body farm awalnya dilakukan oleh pihak Universitas Tennese, Knoxville pada tahun 1981 oleh antropolog forensik, Bill Bass.

Hingga saat ini terdapat enam fasilitas penelitian dekomposisi di Amerika Serikat.

Baca Juga: Pelaku Sudah di Tangan, Polwan Ahli Forensik Terbaik di Asia ini Tebarkan Senyum Usai Selidiki Mayat Korban di Kasus Subang, Optimis 100 Persen Terungkap

Fasilitas ini dapat memonitor perubahan kondisi fisik, kimia dan perubahan bakteri dalam tubuh yang membusuk.

Begitu pula mengenai informasi mengenai waktu, proses dan sebab jasad tersebut meninggal dunia.

Selain itu melalui praktek penelitian ini sekaligus dapat membantu proses investigasi forensik yang dilakukan pihak kepolisian.

Sementara ini penelitian body farms hanya tersedia di Amerika serikat, namun negara lain seperti Britania Raya, Australia dan India akan memfasilitasi proses dekomposisi serupa.

Memang terlihat mengerikan namun sangat membantu dan berguna dalam ilmu pengetahuan.

Artikel ini sudah dimuat di Suar.id, dengan judul Mengerikan, Inilah Perkebunan Mayat di Mana Jasad Manusia Ditelantarkan Begitu Saja dan Dibiarkan Membusuk, ternyata ada Tujuan Tak Terduga di Baliknya

Source :Suar.id

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x