Kupinta mereka segera berganti baju, bersikat gigi dan pipis.
Kutanya mereka apakah ada tugas sekolah atau tidak. Kompak semua menjawab tidak ada.
Jadi kami habiskan malam itu dengan bermain di Kasur, mencoba jurus asal asalan ala boboiboi, kartun kesukaan mereka yang berasal dari negeri seberang. Hingga waktu nya tidur tiba, pukul 21.00.
Tak jarang waktu tidur akan tiba lebih awal kalau salah satu diantara mereka mengalami ‘kecelakaan’ dalam bercanda. Signal kecelakaan muncul jika salah satu atau dua atau tiga atau bahkan keempatnya menangis.
5. 22.54
Kupandangi wajah mereka satu satu, terlelap dalam ketenangan malam. Kuciumi mereka dan terus kubisiki kata maaf. Kuusap rambut mereka perlahan, kembali kata maaf yang terucap untuk mereka.Aku, 32th, perantauan dari pelosok daerah. Hidup di bali sudah 14 tahun.
Aku menjalani Pendidikan dokter hewan di universitas negeri udayana tahun 2004. Pulang kampung 2011 hanya untuk menikah, kemudian kembali ke bali karena suamiku bekerja disini.
Suamiku, yang kini sudah resmi menjadi mantan. Perbedaan umur 7 tahun bukan jaminan sebuah hubungan akan berjalan tanpa hambatan.
Aku resmi menjadi janda setelah 8tahun pernikahan. Walau aku sudah menemaninya dari tahun 2005.
Total aku mengenalnya adalah 14 tahun. Pernikahan kami menghasilkan 5 orang anak. Anak bungsuku meninggal saat kulahirkan 4bulan lalu.
Istigfar tak lepas dari bibir dan hatiku, kupandangi terus wajah anak anakku, kuucapkan maaf di sela sela istigfarku.