Ia adalah Muhammad Rachmadian Daffa atau biasa dipanggil Dapon.
Dikutip via video YouTube Ngobrol Asix, Daffa mengaku ia merasa berbeda.
Namun menurutnya ia tak pernah memikirkan permasalahan kulitnya ataupun penampilan.
Daffa juga mengaku dirinya tidak pernah mengalami diskriminasi dari teman-temannya.
Kini ia tengah menempuh pendidikan tinggi sekaligus menjadi kreator TikTok dengan pengikut 900 ribu orang.
Menjelaskan keadaanya, Daffa mengatakan dirinya mengidap sindrom Cutis Laxa.
Baca Juga: Tumbuhkan Rasa Ingin Tahu Anak dengan Lima Eksperimen yang Bisa Dilakukan di Rumah ini
Sindrom Cutis Laxa merupakan kelainan langka yang menyerang jaringan kolagen.
Tribunnews Wiki menyebutkan, kelainan ini muncul pada jaringan ikat yang berada di tubuh seperti otot, persendian, kulit, dan organ lainnya.
Kelainan ini menyebabkan seseorang seperti Daffa kehilangan elastisitas organ internal salah satunya kulit.
Hal tersebut menyebabkan Daffa terlihat lebih tua walaupun umurnya masih remaja.
Penyebab dari sindrom ini hingga kini belum diketahui secara pasti karena masih banyak kasus yang belum terpecahkan.
Untuk masalah pengobatan, sindrom ini belum ada obatnya, sejauh ini hanya pengobatan untuk mengurangi gejala sindrom.
Hal tersebut juga dijelaskan oleh Daffa yang menyebutkan bahwa dirinya mencari tahu untuk pengobatan, dan jalan utama adalah operasi pelastik.
Baca Juga: 100 Persen Bebas dari Mag, ini Obat Herbal Asam Lambung yang Ampuh
"Dulu pernah dicari tahu dan operasi plastik, tapi harganya sangat mahal," tambah Daffa.
Hingga kini, sindrom Cutis Laxa masih disebutkan sebagai sindrom yang langka.
Daffa menjelaskan pada saat dirinya berusia 0-6 bulan keadaannya sama seperti bayi lainnya.
"Baru perkembangan setelah 6 bulan diketahui mengidap sindrom tersebut," ujar Daffa.
Namun, bukan berarti penampilannya menghalangi kehidupan dan semangatnya untuk berkreasi menjadi kreator digital.