"Yang menempati katanya sih anaknya Oma Darsih yang haji, yang ustaz itu, Ustaz Dani. Mamah pernah cerita sama saya, katanya dia mau kasih ke Ustaz Dani. Nah tapi dalam rangka dijual," terang Maya.
Keterangan berbeda diberikan oleh tetangga Laila Sari yang menyebutkan bahwa almarhumah sebenarnya ingin memberikan rumah baru itu pada Maya.
"Kalau rumah yang di Bogor, nenek ngomong, katanya itu rumah ya bakal Maya, kata nenek. Tapi suratnya di mana? Saya bingung bude, nenek kan udah pikun. Ternyata ada di sini," ujar wanita bernama Muriati itu.
Maya yang berada di sebelah Muriati lalu mengakui sebenarnya ia ingin menempati rumah itu namun selalu dihalangi oleh Darsih.
Hal itu diduga karena Darsih takut rumah peninggalan Laila Sari akan dijual Maya untuk modal usahanya.
Menurut kabar yang beredar, baik Maya maupun suaminya disebut tidak memiliki pekerjaan hingga bergantung pada harta Laila Sari.
"Aku mau, tapi kan selama ini aku dicegat terus nggak boleh ke sana. Katanya sama Oma Darsoh, setiap mamah mau ngajak nggak boleh," kata Maya.
"Iya katanya takut dijual untuk biaya suami, padahal suami saya sendiri kaya lho, rumahnya saja udah banyak," sambungnya.
Selain rumah baru di kawasan Cibungbulang, rumah lama almarhumah di Jakarta juga diperebutkan hak miliknya.
Diakui Maya, rumah lama tersebut diberikan oleh Laila Sari juga untuk dirinya.
"Ya si mamah sih bilang sama saya ya untuk saya, cuma kan dari pihak keluarga, yang ini mau, yang itu mau," kata Maya.