Dirinya baru menemukan bungkusan tersebut pada pukul 16.00 WITA keesokan harinya.
Sempat tak ada rasa curiga, Toto baru merasa takut saat melihat kaki dari korban perempuan.
Aparat kepolisian Polsek Alak dipimpin Kapolsek Alak, Kompol Tatang Panjaitan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Penkase-oeleta, Bripka Agus Mampu bersama piket Polsek Alak dari unit Sabhara sampai saat ini masih terus melakukan penelusuran.
Kini identifikasi pada 2 korban pun sudah dilakukan dari Rumah Sakit Bhayangkara Drs. Titus Ully.
Berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, pihak rumah sakit berusaha untuk mengidentifikasi identitas jenazah.
Seperti dimuat Tribunwow, kasus penemuan mayat tersebut sudah dibuatkan laporan polisi nomor : LP/B/06/X /2021/Sektor Alak, tanggal 30 Oktober 2021.
"Kita masih proses untuk mencari identitas dan motif nya," ujar Kapolres KupangKota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti.
Rencananya jasad yang ditemukan di dalam plastik tersebut akan di autopsi terlebih dahulu.
Jika proses autopsi sudah dilakukan selanjutnya akan dilakukan identifikasi sidik jari.
"Autopsi dulu, baru dicek menggunakan mambis (alat idenfikasi sidik jari)," ujar Waka Polres KupangKota, Kompol Iwan Iswahyudi, SPd.